Seiring dengan gemuruh di stadion-stadion Maroko untuk edisi 2025, sejarah panjang Piala Afrika (AFCON) kembali menjadi bahan perbincangan hangat. Sejak dimulai pada tahun 1957 di Sudan, turnamen ini telah bertransformasi dari sebuah pertemuan kecil antarnegara sahabat menjadi salah satu panggung olahraga paling bergengsi di dunia.

Menjadi tuan rumah AFCON bukan sekadar soal menyelenggarakan pertandingan, melainkan sebuah pernyataan kedaulatan dan kebanggaan nasional. Mari kita bedah rekam jejak negara-negara yang pernah memegang mandat sebagai pusat gravitasi sepak bola Afrika ini.

Raja Penyelenggara: Mesir di Puncak Daftar

Dalam catatan sejarah CAF, Mesir berdiri tegak sebagai negara yang paling sering dipercaya menjadi tuan rumah. Dengan total lima kali penyelenggaraan (1959, 1974, 1986, 2006, dan 2019), Mesir telah menetapkan standar tinggi dalam hal infrastruktur dan atmosfer stadion.

Baca juga: Daftar Tuan Rumah Piala Dunia

Menariknya, Mesir juga membuktikan bahwa bermain di rumah sendiri adalah jaminan prestasi; mereka berhasil keluar sebagai juara dalam tiga dari lima kesempatan saat menjadi tuan rumah. Rekor ini menjadikan Kairo sebagai ibu kota spiritual bagi sepak bola Afrika.

Daftar Negara yang Sering Menjadi Tuan Rumah

Di bawah dominasi Mesir, beberapa negara tercatat telah menjadi tuan rumah sebanyak tiga kali atau lebih, menunjukkan kesiapan infrastruktur dan stabilitas mereka di benua yang penuh tantangan ini.

Ghana telah menjadi tuan rumah sebanyak tiga kali pada 1963, 1978, 2008 dan menjadi tuan rumah bersama Nigeria pada 2000. Sementara itu, Ethiopia (1962, 1968, dan 1976) dan Tunisia (1965, 1994, dan 2004) sama-sama telah menjadi tuan rumah tiga kali.

Tantangan dan Pergeseran Mandat

Sejarah tuan rumah AFCON juga diwarnai dengan drama pembatalan dan perpindahan lokasi secara mendadak. Kita tentu ingat bagaimana Afrika Selatan menjadi penyelamat pada edisi 1996 setelah Kenya mundur, dan kembali melakukannya pada 2013 menggantikan Libya yang dilanda konflik.

Demikian pula dengan Guinea Khatulistiwa yang mengambil alih edisi 2015 di menit-menit terakhir setelah Maroko mengundurkan diri karena kekhawatiran wabah Ebola. Kini, Maroko kembali mendapatkan haknya pada 2025 dengan persiapan yang jauh lebih matang, membangun jembatan menuju ambisi mereka sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

Baca juga: Tuan Rumah Piala Dunia U17

Daftar Tuan Rumah Piala Afrika

1957: Sudan

1959: Mesir

1962: Ethiopia

1963: Ghana

1965: Tunisia

1968: Ethiopia

1970: Sudan

1972: Kamerun

1974: Mesir

1976: Ethiopia

1978: Ghana

1980: Nigeria

1982: Libya

1984: Pantai Gading

1986: Mesir

1988: Maroko

1990: Aljazair

1992: Senegal

1994: Tunisia

1996: Afrika Selatan

1998: Burkina Faso

2000: Ghana dan Nigeria

2002: Mali

2004: Tunisia

2006: Mesir

2008: Ghana

2010: Angola

Baca juga: Tuan Rumah Piala Dunia 2010

2012: Gabon dan Guinea Ekuatorial

2013: Afrika Selatan

2015: Guinea Ekuatorial

2017: Gabon

2019: Mesir

2021: Kamerun

2023: Pantai Gading

2025: Maroko

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!