Vowles Minta Maaf kepada Sainz atas Kesalahan Pitstop di Spa

Kepala Tim Williams Racing, James Vowles, telah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada pembalapnya, Carlos Sainz, menyusul pitstop yang buruk selama Grand Prix Belgia akhir pekan lalu.
Insiden ini, yang terjadi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu di Spa-Francorchamps, secara signifikan merusak balapan Sainz, membuatnya finis di posisi ke-18 sementara rekan setimnya, Alex Albon, berhasil meraih poin berharga di posisi keenam.
Strategi Berisiko dan Eksekusi yang Gagal
Balapan di Spa selalu dikenal dengan tantangan cuacanya yang tak terduga, dan Grand Prix Belgia 2025 tidak terkecuali.
Williams mengambil keputusan berani dengan Sainz, memilih untuk memulai balapan dari jalur pit setelah melakukan perubahan setup mobilnya, termasuk memasang sayap belakang yang sedikit lebih besar, dengan harapan kondisi trek akan tetap basah lebih lama.
"Dalam kasus Carlos, kami mengambil risiko pagi ini bahwa balapan akan basah lebih lama," jelas Vowles pasca-balapan.
"Kami, seperti sejumlah tim lain, memasang sayap belakang yang sedikit lebih besar. Kami hanya melakukan sekitar sepuluh lap dalam kondisi basah tersebut, dan setup mobil itu jauh lebih lambat dalam kondisi kering. Jadi itu tidak membuahkan hasil hari ini."
Namun, masalah sebenarnya muncul saat pitstop. "Namun, dari titik awal kami, merupakan pilihan yang bijaksana untuk mencoba memberikan pembelajaran, pemahaman, dan kesempatan kepada Carlos di akhir balapan,” tambahnya.
“Pitstop-nya buruk, dan untuk itu, saya mohon maaf. Kami akan memperbaikinya dan memastikan bahwa seiring berjalannya musim, kami beroperasi pada level tertinggi yang memungkinkan."
Baca juga: Norris Akui Piastri Pantas Menangi GP Belgia
Kontras dengan Performa Albon
Kontras dengan nasib Sainz, rekan setimnya, Alex Albon, berhasil memaksimalkan paket mobil Williams dan finis di posisi keenam, mengamankan delapan poin penting bagi tim.
Albon menunjukkan pertahanan yang kuat, terutama melawan Lewis Hamilton, dan berhasil menjaga posisinya. Ini menunjukkan bahwa meskipun setup mobil baru Williams memiliki potensi, eksekusi yang kurang sempurna pada sisi Sainz merugikannya secara signifikan.
"Akhir pekan yang kuat bagi kami dengan Carlos finis di posisi ke-6 dalam lomba sprint dan hari ini Alex finis di posisi ke-6 dalam lomba utama dalam kondisi yang sulit di sepanjang balapan," jelas Vowles.
"Bersama Alex, dia membalap tanpa cela, tidak melakukan kesalahan sedikit pun. Kami melakukan pitstop yang bagus, strategi yang bagus agar dia bisa mempertahankan posisi P6, dan dia bertahan melawan Lewis hampir sepanjang balapan."
Pelajaran Berharga untuk Williams
Insiden pitstop ini menjadi pelajaran berharga bagi Williams. Di tengah persaingan ketat di lini tengah, setiap detail sangat berarti. Vowles menegaskan komitmen tim untuk meninjau kembali proses pitstop dan memastikan peningkatan di balapan-balapan mendatang.
Meskipun hasil balapan Sainz mengecewakan, performa Williams secara keseluruhan di Spa, terutama di Sprint Race di mana Sainz juga finis keenam, menunjukkan bahwa paket mobil mereka memiliki potensi.
Dengan Hungaroring menanti di akhir pekan, Williams akan berusaha untuk segera bangkit dan menunjukkan bahwa insiden di pitlane hanyalah sebuah kemunduran kecil dalam perjalanan mereka untuk terus maju di grid Formula 1.