Pembalap McLaren Lando Norris, dengan lapang dada mengakui bahwa rekan setimnya, Oscar Piastri, pantas juara di Grand Prix Belgia akhir pekan lalu. 

Norris dengan tegas menepis anggapan bahwa ia bisa saja mengejar Piastri jika ia mempertahankan performa yang sempurna, menekankan bahwa Piastri memang melakukan pekerjaan yang lebih baik.

Pertarungan Sengit di Lap Pembuka

Meskipun Norris memulai balapan dari posisi pertama, ia dengan cepat kehilangan keunggulan dari Piastri di lap pembuka yang krusial. 

Dalam kondisi trek yang basah dan beruap setelah penundaan panjang, Piastri melakukan overtake yang berani dan menentukan melalui Eau Rouge dan Raidillon, menyalip Norris di Kemmel Straight.

“Oscar memang bagus [di awal]. Tak ada lagi yang perlu dikomentari. Ia sedikit lebih berkomitmen melalui Eau Rouge, dan mendapatkan slipstream bisa menjauh,” kata Norris.

“Jadi, tak ada yang perlu dikeluhkan. Ia lebih baik di awal, dan hanya itu. Tak ada lagi yang bisa saya lakukan setelah itu. Saya ingin sekali berada di posisi terdepan, tetapi Oscar pantas mendapatkannya hari ini.

Baca juga: Piastri Jelaskan Alasan Dedikasikan Kemenangan di GP Belgia untuk Sang Kakek

Tepis Anggapan Bisa Menangkan Balapan

Setelah manuver awal yang menentukan, Piastri berhasil mempertahankan keunggulannya. Saat lintasan mulai mengering, strategi ban menjadi krusial. Piastri mengambil keputusan untuk masuk pit lebih dulu pada lap ke-12, mengganti ban intermediate dengan ban medium. Norris mengikutinya satu lap kemudian, namun memilih ban keras, yang membuatnya tertinggal sembilan detik di belakang Piastri setelah keluar dari pit, namun memiliki keunggulan ban yang lebih tahan lama.

Meskipun Norris sempat mencoba mengejar ketertinggalan di lap-lap terakhir, Piastri berhasil mengelola ban mediumnya hingga akhir balapan. Sebuah kesalahan kecil dari Norris di tikungan La Source pada lap kedua terakhir semakin memperlebar jarak, memungkinkan Piastri melintasi garis finis dengan keunggulan 3.415 detik.

Norris pun terdengar realistis, ketika ditanya tentang kemungkinan ia bisa mengejar Piastri jika ia tidak melakukan kesalahan tersebut.

"Itu adalah 'seharusnya, bisa saja, akan saja'," ujar Norris. "Oscar pantas mendapatkannya. Saya yakin dia juga melakukan beberapa kesalahan, jadi jika dia mengemudi dengan sempurna, saya tidak akan bisa menang hari ini. Saya akan meninjau hal-hal saya."

Kebanggaan Tim dan Fokus ke Depan

Terlepas dari kekecewaan pribadi karena finis di posisi kedua, Norris tetap bangga dengan pencapaian timnya. "Tapi saya tetap senang untuk tim," tambahnya. "Satu-dua lagi. Saya pikir ini adalah satu-dua pertama kami di sini selama bertahun-tahun, jadi senang bisa membawanya kembali ke tim dan hasil yang pantas untuk mereka dan juga untuk Oscar."

Pengakuan Norris yang jujur dan sportivitasnya menunjukkan kematangan yang semakin meningkat, bahkan di tengah persaingan ketat dengan rekan setimnya untuk gelar juara dunia. 

Dengan kemenangan keenamnya di musim 2025, Oscar Piastri kini memimpin klasemen pembalap dengan 266 poin, unggul 16 poin dari Lando Norris yang memiliki 250 poin. Max Verstappen berada di posisi ketiga dengan 81 poin di belakang Piastri. 

Di klasemen konstruktor, McLaren memperkuat posisi mereka di puncak dengan 516 poin, jauh di atas Ferrari (248 poin) dan Mercedes (220 poin)

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!