Pembalap Red Bull, Max Verstappen, mengakui bahwa tindakannya yang menyebabkan tabrakan dengan George Russell dari Mercedes pada Grand Prix Spanyol 2025 adalah kesalahan yang tidak seharusnya terjadi. 

Insiden tersebut terjadi setelah periode safety car di akhir balapan, di mana Verstappen, yang frustrasi dengan strategi tim dan pemilihan ban, terlibat dalam manuver agresif yang berujung pada penalti. 

Verstappen Dijatuhi Penalti 10 Detik 

Akibat insiden tersebut, Verstappen menerima penalti waktu 10 detik dan tiga poin penalti pada lisensi supernya, menjadikannya hanya satu poin lagi dari larangan balapan otomatis. 

Posisinya dalam balapan turun dari kelima ke kesepuluh, memperbesar ketertinggalannya dari pemimpin klasemen Oscar Piastri menjadi 49 poin. 

Baca juga: Max Verstappen Tegaskan Ikuti Aturan Saat Duel Lawan Lando Norris di Austin

Verstappen Berikan Pernyataan Resmi

Dalam pernyataan di media sosial, Verstappen menyatakan bahwa tindakannya "tidak benar dan seharusnya tidak terjadi," mengaitkannya dengan frustrasi terhadap kondisi balapan dan strategi tim. Meskipun demikian, ia tidak memberikan permintaan maaf langsung kepada Russell. 

Insiden ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk mantan juara dunia Nico Rosberg, yang menyebut tindakan Verstappen sebagai pembalasan yang disengaja dan menyerukan diskualifikasi. 

Tim Red Bull mengakui bahwa Verstappen bereaksi secara emosional, dan penasihat tim Helmut Marko menyebut manuver tersebut sebagai "tidak perlu" dan menyatakan bahwa penalti yang diberikan sudah pantas. 

Verstappen Minta Maaf Kepada Tim

Menurut bos tim Red Bull, Christian Horner, Verstappen telah meminta maaf kepada tim saat rapat usai balapan tersebut.

Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Horner menulis: "Spanyol menutup tiga balapan dan kami meninggalkan Barcelona dengan rasa frustrasi karena tidak meraih hasil maksimal dari balapan. Sebagai tim, kami menyerang pada tiga pit stop yang merupakan strategi yang lebih baik dan hanya safety car yang membuat kami unggul. Kami tidak akan pernah sedekat ini dengan Lando jika bukan karena tiga pit stop.”

"Mobil pengaman keluar pada saat yang paling tidak tepat untuk strategi kami, kami punya pilihan untuk tetap menggunakan ban lama atau mengambil risiko dengan ban keras baru. Melihat ke belakang selalu lebih mudah, tetapi kami membuat keputusan terbaik saat itu dengan informasi yang kami miliki. Hasil yang menyusul membuat frustrasi karena Max ingin meraih podium dengan mudah dan poin kejuaraan yang bagus.”

"Max meminta maaf dalam keterangan pers atas insidennya dengan Russell. SC juga merugikan balapan Yuki, dia akan sangat dekat jika tidak dalam perolehan poin jika Anda melihat lintasan yang dilaluinya.”

"Tetapi begitulah balapan. Balapan bisa berubah dalam sekejap. Itulah salah satu alasan kami semua begitu terpikat dan jatuh cinta dengan olahraga ini. Itu adalah akhir pekan yang berat, tetapi kami akan bekerja keras selama beberapa minggu ke depan untuk melakukan beberapa perbaikan pengaturan mobil dan kembali dengan kuat di Montreal."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!