Ralf Schumacher Kecam Komentar Lance Stroll di GP Inggris

Pernyataan keras Lance Stroll di radio tim setelah Grand Prix Inggris telah memicu reaksi tajam dari mantan pembalap Formula 1 yang kini menjadi komentator, Ralf Schumacher. Schumacher menyebut kritik Stroll terhadap mobil Aston Martin AMR25 sebagai sama sekali tidak dapat diterima.
Insiden ini terjadi setelah balapan di mana Stroll, meskipun sempat berada di posisi ketiga, akhirnya finis di urutan ketujuh. Namun, alih-alih merayakan perolehan enam poin untuk tim Silverstone, pembalap Kanada itu meluapkan kekesalannya melalui radio tim.
Ledakan Emosi Lance Stroll
Grand Prix Inggris menjadi balapan yang penuh gejolak bagi Lance Stroll. Setelah menunjukkan performa menjanjikan di awal balapan dengan sempat menempati posisi ketiga, ia akhirnya harus puas finis di urutan ketujuh.
Meskipun ini adalah perolehan poin yang lumayan, ditambah rekan setimnya Fernando Alonso yang finis di posisi kesembilan, Stroll tampaknya sangat frustrasi dengan performa mobilnya.
"Sejujurnya, ini mobil terburuk yang pernah saya kendarai seumur hidup. Tapi tidak apa-apa. (Posisi) Ketujuh," katanya kepada race engineer-nya, Gary Gannon.
Komentar pedas ini, yang terekam dan disiarkan, dengan cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan pakar Formula 1.
Ralf Schumacher: "Sama Sekali Tidak Dapat Diterima"
Ralf Schumacher, yang kini menjadi presenter untuk Sky Sports Germany, tidak menahan diri dalam mengkritik pernyataan Stroll. Mantan pembalap Williams dan Jordan ini menilai bahwa komentar tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang pembalap Formula 1, terlepas dari hasil yang didapat.
"Kami sering dikritik karena terlalu keras padanya, dan mungkin terkadang memang begitu," jelas Schumacher di podcast Sky Deutschland Backstage Pitlane.
"Tapi Anda bisa lihat: Dalam kondisi (Silverstone) seperti ini, Anda harus bisa mengendarai mobil. Dan pada dasarnya dia bisa.”
“Seberapa bagus, seberapa buruk – itu agak sulit dikatakan. Bersama dengan Fernando Alonso, yang mungkin sudah berumur tetapi masih melakukan pekerjaan dengan baik. Jadi, pujian besar untuk seluruh tim.”
Baca juga: Horner Akui Terkejut Dipecat dari Red Bull
"Harus saya akui, pernyataan ini sangat mengecewakan, dan sejujurnya, ini soal sopan santun. Anda harus membayangkan dampak eksternalnya. Para mekanik yang bekerja di sana setiap hari agar keduanya bisa balapan – dan kemudian putra bos datang dan berkata: 'Hebat, dan dengan mobil seburuk itu.' Harus saya akui, itu sama sekali tidak bisa diterima, itu sama sekali tidak boleh."
Schumacher menambahkan bahwa meskipun frustrasi adalah hal yang wajar dalam olahraga yang kompetitif, seorang pembalap harus tetap menjaga profesionalisme dan menghormati kerja keras tim yang telah membangun mobil tersebut.
Schumacher Berharap Stroll Minta Maaf
Insiden ini menyoroti tekanan yang dihadapi para pembalap di Formula 1, terutama ketika performa mobil tidak sesuai harapan. Komentar Stroll dapat menimbulkan pertanyaan tentang hubungannya dengan tim dan bagaimana hal ini akan memengaruhi moral di dalam garasi Aston Martin.
Schumacher sendiri berharap Stroll meminta maaf kepada tim dan melanjutkan balapan yang akan berlangsung di Belgia mendatang.
“Saya berharap di balapan berikutnya dia datang dan meminta maaf. Sungguh memalukan, tak terucapkan, dan ini menunjukkan didikan yang buruk,” lanjutnya.
“Entah film apa yang dia bintangi, tapi pernyataan seperti itu justru mengurangi hasil yang diraihnya sendiri. Ini poin penting. Jangan lupa: Ini juga bonus penting bagi para mekanik dan sejenisnya.”
"Dan ketika seseorang merusaknya seperti itu – sejujurnya, Anda harus bilang: Nilai F, Lance tersayang – dan minta maaf kepada tim."
Klarifikasi Stroll
Usai balapan tersebut, Stroll mengaku puas dengan hasil yang diraihnya. Namun kecewa dengan performa ban yang menjadi masalah bagi tim.
"Grip Sauber jauh lebih baik, jadi mobil mereka jauh lebih cepat," ujar Stroll. "Saya pikir dengan degradasi ban yang kami alami, kami tidak mungkin mendapatkan hasil yang lebih baik. Sejujurnya, saya hampir tidak bisa bertahan di trek di akhir balapan dengan ban soft karena sudah rusak.”
"Dan juga ban intermediate kehilangan waktu balapan 20 detik dibandingkan dengan Sauber di satu titik balapan, degradasi yang sangat besar. Dengan degradasi seperti itu, akan sulit untuk bersaing, tetapi ini hasil yang bagus, strategi yang bagus. Jadi itu bagus."