Jolyon Palmer Kecam Keputusan Penalti Terhadap Oscar Piastri di Grand Prix Inggris

Keputusan steward FIA yang memberikan penalti 10 detik kepada pembalap McLaren, Oscar Piastri, selama Grand Prix Inggris telah memicu kritik keras dari mantan pembalap Formula 1, Jolyon Palmer. Palmer menyebut penalti tersebut sebagai terlalu besar dan mempertanyakan dasar di baliknya.
Insiden ini terjadi saat Piastri memimpin balapan di Silverstone, dan penalti tersebut terbukti sangat merugikan bagi peluangnya meraih kemenangan.
Penalti Kontroversial di Balik Safety Car
Oscar Piastri, yang tampil gemilang dan memimpin balapan di Grand Prix Inggris, dihukum penalti 10 detik karena dianggap mengemudi secara tidak menentu di belakang safety car. Insiden spesifik yang menjadi dasar penalti adalah pengereman mendadak yang dilakukan Piastri, menyebabkan Max Verstappen sempat melewatinya sebelum kembali ke posisinya dan nyaris bertabrakan.
Keputusan steward ini langsung memicu perdebatan. Banyak yang merasa bahwa insiden tersebut relatif kecil dan tidak seharusnya berujung pada penalti yang begitu signifikan, terutama mengingat Piastri sedang memimpin balapan.
Jolyon Palmer Kecam Keputusan FIA
Jolyon Palmer, yang dikenal dengan analisis balapannya yang tajam, tidak ragu untuk mengkritik keputusan FIA. Ia menilai bahwa tindakan Piastri di belakang safety car sama sekali tidak berbahaya dan penalti yang diberikan terlalu berlebihan.
Palmer menekankan bahwa dalam situasi safety car, pembalap seringkali melakukan pengereman dan akselerasi untuk menjaga suhu komponen mobil, dan tindakan Piastri seharusnya tidak dianggap sebagai pelanggaran serius.
"Saya rasa ada beberapa hal di sini. Saya rasa dia tidak melakukan kesalahan yang luar biasa," jelas Palmer dalam podcast F1 Nation. "Dia jelas tertinggal di belakang saat safety car restart. Dia menginjak rem dengan cukup kuat untuk memperlambat mobil, tapi saya rasa itu bukan momen yang penting.”
"Dia melakukan hal yang persis sama empat lap sebelumnya. Bahkan hampir menyebabkan sedikit drama di belakang karena Nico Hulkenberg tidak senang dan harus sedikit menghindar. Tapi untuk yang satu itu, FIA bahkan tidak memeriksanya.”
"Mereka dilaporkan tidak senang dan sedang mempertimbangkan apakah mereka akan memeriksanya, tapi pada dasarnya mereka tidak melakukannya. Jadi, memberikan penalti yang cukup signifikan empat lap kemudian untuk sesuatu yang, bagi saya, tampak sangat tidak berbahaya - oh, itu keterlaluan.”
Baca juga: Piastri Frustrasi Gara-gara Penalti 10 Detik di GP Inggris
Dampak Penalti pada Hasil Balapan
Setelah menjalani penalti 10 detik tersebut, Oscar Piastri kehilangan posisi terdepan yang kemudian diambil alih oleh rekan setimnya, Lando Norris. Norris kemudian berhasil mempertahankan posisi tersebut hingga finis, mengamankan kemenangan pertamanya di balapan kandang.
"Dan juga, maksud saya, kita sudah lama mengikuti [F1]. Bisakah kalian ingat satu hukuman untuk pelanggaran semacam ini sebelumnya? Karena aku tidak ingat,” tambah Palmer.
"Seseorang yang bertindak tidak menentu - Anda tahu, George Russell bahkan tidak diselidiki di Kanada untuk sesuatu - tidak sebanding - tetapi pada akhirnya pelanggaran yang serupa. Dan Red Bull mengajukan penyelidikan, dan itu dibatalkan.”
"Saya tidak ingat ada satu pembalap pun yang pernah dikenai sanksi karena hal ini. Jadi, Oscar kehilangan kemenangan balapan untuk sesuatu yang tidak menyebabkan drama nyata di masa lalu - saya tahu Max menyalipnya, tetapi mereka menyelesaikannya sendiri.”
"Tidak ada - saya rasa tidak ada niat buruk. Tidak ada keuntungan yang diperoleh. Saya belum pernah melihat seseorang dihukum karena hal itu sebelumnya. Dan kemudian dia kehilangan kemenangan Grand Prix Inggris. Saya bisa merasakan frustrasinya di akhir balapan."
Meskipun Norris meraih kemenangan yang patut dirayakan, penalti Piastri meninggalkan rasa pahit bagi pembalap Australia itu dan tim McLaren. Insiden ini sekali lagi memicu diskusi tentang konsistensi keputusan steward di Formula 1 dan dampaknya terhadap hasil balapan.