Rekor tidak terkalahkan Manchester City pada musim 2024/2025 akhirnya terhenti. Pada Kamis (31/10) dini hari WIB, mereka takluk dari Tottenham Hotspur dengan skor 1-2 di ajang Piala Carabao.

Sebelum laga ini, The Cityzens sudah melakoni 13 pertandingan di seluruh kompetisi. Hasilnya, mereka menang 10 kali dan hanya imbang 3 kali saja.

Cedera menjadi salah satu faktor yang membuat Manchester City gagal menang pada laga semalam. Sang pelatih, Pep Guardiola, tidak leluasan dalam memilih pemain dan bahkan harus memainkan para pemain tim akademi.

Salah satu bukti nyata adalah ketika pada menit 74, Guardiola lebih memilih untuk memasukkan Jahmai Simpson-Pusey dibanding Erling Haaland. Padahal, saat itu, timnya tengah tertinggal.

Pelatih asal Portugal tersebut memang sengaja membuat keputusan tersebut karena ingin menjaga penyerang andalannya dari cedera. Sebagai catatan, dalam laga ini, mereka juga harus kembali kehilangan pemain.

Pada menit 63, Savinho terpaksa ditarik keluar dan digantikan oleh Jacob Wright. Pemain sayap asal Brasil itu bahkan sampai harus ditandu karena mengalami kesakitan.

Meski begitu, City sebetulnya tetap bermain dengan dominan. Tercatat, mereka menguasai bola hingga 69 persen. Kemudian, ada 15 tembakan yang mampu diciptakan meski hanya 3 saja yang mengarah ke gawang.

Oleh karenanya, Guardiola pun mengaku bisa membawa sedikit hal positif dari kekalahan yang mengecewakan ini. Menurutnya, para pemain yang tampil sudah memberikan yang terbaik.

“Itu adalah pertandingan yang bagus. Cukup berat dalam situasi transisi, tetapi kami bermain sangat bagus. Saya sangat bangga. Saya suka cara kami bermain,” kata Guardiola.

“Saya tidak suka kalah, tetapi saya suka dengan cara yang kami mainkan, dengan keberanian dan cara kami bersikap. Saya menyukainya,” pungkas mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.