Asisten Pelatih Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert

Asisten Pelatih Timnas Indonesia - Timnas Indonesia memasuki era baru di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda yang ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Shin Tae-yong.
Untuk memperkuat tim kepelatihannya, Kluivert membawa beberapa nama berpengalaman dari Eropa yang siap membantu meningkatkan performa Garuda di level internasional.
Dengan kehadiran para asisten pelatih Timnas Indonesia, diharapkan strategi dan kualitas permainan Timnas semakin meningkat.
Lantas, siapa saja sosok penting di balik layar yang mendampingi Kluivert? Yuk, simak artikel YukSports hari ini untuk kenalan lebih dekat dengan mereka!
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Era Kluivert
1. Alex Pastoor – Asisten Berpengalaman dari Belanda
Salah satu nama yang langsung diumumkan bersamaan dengan kedatangan Kluivert adalah Alex Pastoor. Sosok berusia 58 tahun ini punya segudang pengalaman sebagai pelatih di berbagai klub besar Eredivisie, seperti NEC Nijmegen, AZ Alkmaar, dan terakhir menangani Almere City.
Pastoor dikenal sebagai pelatih yang punya taktik jitu dalam membangun permainan tim. Dengan pengalamannya melatih klub-klub besar, kehadirannya tentu menjadi tambahan berharga untuk membantu Timnas Indonesia tampil lebih solid di lapangan.
2. Denny Landzaat – Mantan Pemain Piala Dunia 2006
Nama berikutnya yang juga dipercaya menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia adalah Denny Landzaat. Mantan pemain Timnas Belanda ini punya darah Ambon, sehingga keterlibatannya dalam kepelatihan Garuda punya nilai emosional tersendiri bagi publik Indonesia.
Sebagai pemain, Landzaat pernah membela klub-klub top seperti Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar, Wigan Athletic, dan Feyenoord. Sementara dalam dunia kepelatihan, ia sudah cukup lama berkarier sebagai asisten pelatih, mulai dari Feyenoord, Al-Ittihad, Willem II, Al-Taawoun, Lech Poznan, hingga terakhir di Ferencvaros sebelum akhirnya bergabung dengan Timnas Indonesia.
3. Gerald Vanenburg – Legenda Euro 1988 yang Jadi Pelatih U-23
Pada 24 Januari 2025, PSSI kembali menambah daftar staf kepelatihan Timnas dengan menunjuk Gerald Vanenburg sebagai asisten Patrick Kluivert. Vanenburg bukanlah nama sembarangan. Ia adalah bagian dari Timnas Belanda yang menjuarai Euro 1988, sebuah pencapaian luar biasa dalam sejarah sepak bola Belanda.
Tak hanya menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia senior, Vanenburg juga ditugaskan sebagai pelatih kepala Timnas U-23. Pengalamannya bermain di klub besar seperti PSV Eindhoven, yang membawanya menjuarai Liga Champions 1988, tentu menjadi nilai plus bagi perkembangan talenta muda Indonesia.
4. Quentin Jakoba – Pelatih Fisik Andalan
Kluivert juga membawa Quentin Jakoba untuk mengisi posisi pelatih fisik Timnas Indonesia. Jakoba sendiri bukan orang asing bagi Kluivert karena keduanya pernah bekerja sama saat masih menangani Timnas Curacao.
Sebagai pelatih fisik, Jakoba memiliki tugas penting untuk meningkatkan kebugaran pemain, memastikan bahwa para pemain Timnas bisa bertahan dalam ritme permainan tinggi dan memiliki stamina yang kuat sepanjang pertandingan.
5. Sjoerd Woudenberg – Pelatih Kiper dengan Pengalaman Internasional
Posisi pelatih kiper dipercayakan kepada Sjoerd Woudenberg, yang sebelumnya menangani Dewa United di Liga 1 Indonesia. Woudenberg bukan nama asing dalam dunia kepelatihan kiper, karena ia pernah bekerja di klub-klub besar seperti Go Ahead Eagles (Liga Belanda) serta klub-klub Afrika Selatan seperti Orlando Pirates dan Cape Town City.
Dengan pengalamannya melatih di berbagai negara, Woudenberg diharapkan bisa meningkatkan kualitas kiper Timnas Indonesia, baik dari segi teknik, refleks, hingga mental bertanding.
Tim Pelatih Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah susunan lengkap tim kepelatihan Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert:
- Pelatih Kepala: Patrick Kluivert
- Asisten Pelatih: Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg
- Pelatih Kiper: Sjoerd Woudenberg
- Pelatih Fisik: Quentin Jakoba
Dengan asisten pelatih Timnas Indonesia yang memiliki pengalaman besar di sepak bola Eropa, era Patrick Kluivert diharapkan bisa membawa Timnas Garuda ke level yang lebih tinggi.
Selain itu, PSSI juga masih membuka kesempatan bagi dua pelatih lokal untuk bergabung ke dalam tim kepelatihan. Ini bisa menjadi langkah positif agar pelatih Indonesia juga bisa belajar dari para ahli berpengalaman.