Inter Milan melanjutkan performa gemilang di UEFA Champions League musim 2025-26 setelah menaklukkan Slavia Praha 3-0 pada fase liga di Stadio San Siro, Rabu (1/10) dini hari WIB. 

Sang kapten, Lautaro Martínez, menjadi bintang malam itu dengan dua golnya, sementara bek sayap Denzel Dumfries menyumbang satu gol lainnya, sebuah hasil yang menggarisbawahi kualitas Nerazzurri di Eropa.

Kemenangan ini memastikan awal sempurna Inter dalam kompetisi di bawah arahan manajer Cristian Chivu, setelah sebelumnya juga meraih kemenangan pada Matchday 1.

Keunggulan Klinis Membuka Kunci Pertahanan

Tekanan tinggi dan intensitas Inter adalah kunci utama untuk membongkar pertahanan alot juara Ceko tersebut. Gol pembuka hadir pada menit ke-30, buah dari strategi agresif yang diinstruksikan.

Baca juga: Leao Ungkap Sempat Tolak Tawaran Inter sebelum Gabung Milan

Kesalahan fatal dilakukan oleh kiper Slavia, Jindrich Stanek, yang mencoba melakukan operan pendek dari belakang. Seperti predator berpengalaman, Lautaro Martínez langsung menyergap bola yang lepas, mencegat umpan tersebut, dan dengan dingin menceploskan bola ke gawang kosong. Gol yang lahir dari kecerdasan dan tekanan tanpa henti, mengubah total jalannya pertandingan.

Hanya berselang empat menit, keunggulan Inter berlipat ganda melalui skema serangan balik cepat. Bek senior Francesco Acerbi memulai pergerakan dari lini belakang, menemukan Marcus Thuram yang melaju di sisi lapangan. Penyerang Prancis itu kemudian memberikan umpan tarik cerdik dari garis tepi, yang dengan sigap disambar Denzel Dumfries di tiang dekat. Inter memegang kendali penuh saat jeda turun minum.

Martínez Menutup Laga dan Mencatat Sejarah

Babak kedua memperlihatkan Inter terus mendominasi penguasaan bola dan tempo, hampir tidak memberi kesempatan Slavia untuk membangun ancaman serius. Gol penutup dipastikan di pertengahan babak kedua, sekali lagi dari Lautaro Martínez.

Pada menit ke-65, Thuram menunjukkan skill kontrol bola yang luar biasa di kotak penalti, sebelum melepaskan umpan back-heel yang disambut Alessandro Bastoni di sisi kiri. Bek Italia itu kemudian mengirimkan umpan silang mendatar ke mulut gawang, di mana Martínez kembali berada di posisi yang tepat untuk menyentuh bola masuk dan mencetak gol keduanya.

Baca juga: Brace Thuram Antar Inter Milan Menang 2-0 di Markas Ajax

Brace ini tak hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga mengukir nama sang kapten Argentina lebih dalam di buku sejarah klub. Martínez menjadi pemain Nerazzurri pertama yang mencetak gol dalam tujuh musim Liga Champions berturut-turut.

Sementara itu, Slavia Praha kesulitan menciptakan peluang berbahaya, dan tidak  menguji kiper Inter sepanjang pertandingan. Catatan clean sheet ini adalah yang kedua berturut-turut bagi Inter di kompetisi ini, menyoroti soliditas pertahanan yang melengkapi serangan klinis mereka.

Hasil ini menempatkan Inter di posisi ketiga dengan poin penuh setelah dua pertandingan, sebuah fondasi kuat untuk mengejar tiket ke fase gugur di kompetisi elite Eropa.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!