Cristian Chivu Resmi Gantikan Simone Inzaghi sebagai Pelatih Inter Milan

Inter Milan mengumumkan perubahan signifikan di jajaran kepelatihan mereka. Klub raksasa Serie A tersebut pada Senin (9/6) kemarin secara resmi menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih kepala baru, menggantikan Simone Inzaghi yang telah mengakhiri masa baktinya di Giuseppe Meazza.
Penunjukan Chivu menandai babak baru bagi Nerazzurri, terutama setelah musim yang berakhir dengan kekecewaan di final Liga Champions. Mantan bek tangguh asal Rumania ini, yang pernah menjadi bagian integral dari skuad peraih treble winner Inter pada tahun 2010, menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2027.
Chivu Gantikan Inzaghi
Keputusan Inter untuk menunjuk Chivu datang setelah Inzaghi secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih Inter Milan, hanya tiga hari setelah timnya mengalami kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions.
Keputusan ini diumumkan oleh klub pada Selasa, 3 Juni 2025, dan diambil berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
Selama empat musim menukangi Nerazzurri sejak 2021, pelatih berusia 49 tahun ini berhasil membawa Inter meraih satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana.
Namun, kegagalan meraih trofi di musim terakhir, termasuk kekalahan di final Liga Champions, menjadi penutup yang mengecewakan bagi masa kepemimpinannya.
Baca juga: Inzaghi Resmi Tangani Al-Hilal Setelah Tinggalkan Inter Milan
Langkah Besar Chivu Latih Inter
Bagi Cristian Chivu, ini adalah langkah besar dalam karier kepelatihannya. Pria berusia 44 tahun ini sebelumnya telah memulai perjalanan manajerialnya di sektor kepelatihan tim muda Inter, menangani berbagai level usia, termasuk tim Primavera (U-19) dari tahun 2021 hingga 2024.
Pengalaman pertamanya di level senior terjadi pada Februari 2025, saat ia mengambil alih Parma dan berhasil menyelamatkan klub tersebut dari ancaman degradasi Serie A dalam 13 pertandingan yang ia pimpin.
Ambisi Bawa Inter Juara
Dalam pernyataannya, Chivu mengungkapkan rasa hormat dan ambisinya untuk membawa Inter kembali ke jalur kemenangan.
"Saya merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Saya memiliki gairah dan ambisi, dan saya akan menularkannya kepada para pemain saya karena kami harus melakukan apa yang layak dilakukan oleh tim seperti Inter, yaitu berjuang sekuat tenaga dan menang,” kata Chivu, dikutip dari situs resmi Inter.
Ia juga menambahkan bahwa fokus tim akan segera tertuju pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang akan datang, di mana Inter akan berpartisipasi.
Penunjukan Chivu, yang dikenal memiliki ikatan kuat dengan klub sejak masa bermainnya, diharapkan mampu membangkitkan semangat tim dan para penggemar setelah musim yang berakhir pahit.
Meskipun relatif minim pengalaman di level senior, manajemen Inter menunjukkan kepercayaan penuh terhadap kemampuan dan pemahamannya terhadap filosofi klub. Tantangan besar menanti Chivu untuk mengembalikan Inter ke puncak sepak bola Italia dan Eropa.