Ruben Amorim Bantah Rumor Pindah ke Manchester City

Pelatih Sporting CP Ruben Amorim membantah rumor dirinya akan pindah ke Manchester City.
Rumor ini berawal setelah direktur sepak bola Sporting, Hugo Viana, yang akan pindah ke City pada akhir musim ini untuk menggantikan Txiki Begiristain.
Amorim lalu dikabarkan akan menyusul Viana sebagai pelatih City pada musim depan. Apalagi dengan masa depan pelatih City, Pep Guardiola, masih menjadi tanda tanya dengan kontraknya yang akan berakhir pada musim panas tahun depan.
Namun Amorim yang musim lalu berhasil meraih gelar liga kedua bersama Sporting, membantah kabar tersebut.
"Tidak, kami belum membicarakannya (mengikuti Viana ke City), karena itu adalah dua jalan yang sama sekali berbeda," kata Amorim.
"Saya tahu orang-orang telah membuat hubungan itu. Jalan Viana adalah jalan Viana, jalan saya adalah jalan saya.”
"Jadi, kami hanya memiliki hubungan profesional yang tidak akan bertahan selamanya. Yang akan tetap ada adalah persahabatan kami, itu sudah pasti."
Amorim memang disebut-sebut sebagai salah satu pelatih muda terbaik di Eropa dan menjadi incaran banyak klub-klub besar.
Setelah melatih Casa Pia dan Braga, pelatih 39 tahun asal Portugal ini mulai menukangi Sporting pada 2020 lalu dan sukses meraih gelar Primeira Liga dan Taça da Liga pada musim 2020-21. Ia kemudian meraih gelar liga keduanya pada musim 2023-24 lalu.
Di sisi lain, masa depan Guardiola masih menjadi pertanyaan dengan kontraknya yang akan berakhir pada tahun depan.
Namanya sempat digadang-gadangkan untuk menjadi pelatih tim nasional Inggris, sebelum Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menunjuk eks pelatih Chelsea dan Bayern Munich Thomas Tuchel.
Guardiola telah bergelimang titel juara bersama City, di mana ia meraih enam gelar Premier League, dua FA Cup, dan satu Champions League.
"Saat saya pergi, saya akan bilang saya pergi, tetapi saya tidak mengatakan itu," kata Guardiola saat tur pramusim Manchester City di Amerika Serikat.
"Kita lihat saja apa yang terjadi. Tetapi saya tidak akan menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak saya. Saya ingin bertahan karena saya ingin bertahan.”
"Sembilan tahun di klub yang sama adalah selamanya. Jadi saya ingin memastikan bahwa itu adalah keputusan yang tepat. Bukan hanya untuk saya, untuk klub, dan para pemain."