Pep Masih Berharap City Bisa Lolos ke Liga Champions

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, belum menyerah dalam perjuangan timnya untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Namun, ia juga mengakui bahwa absennya City dari kompetisi Eropa bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi skuadnya yang sudah kelelahan.
Performa Buruk City: Tersandung di Nottingham, Terlempar ke Posisi Lima
City kembali menelan kekalahan mengejutkan pada Sabtu lalu setelah tumbang 0-1 dari Nottingham Forest.
Kekalahan ini bukan hanya memperpanjang tren buruk mereka, tetapi juga menyamai rekor kekalahan terbanyak dalam satu musim Premier League sejak Guardiola tiba di Etihad.
Bahkan, jika ditotal dari seluruh perjalanan karier kepelatihannya, sembilan kekalahan liga musim ini menjadi jumlah terbanyak yang pernah dialami oleh tim asuhan Guardiola dalam satu musim.
Kekalahan itu semakin menyulitkan City dalam perburuan posisi empat besar. Apalagi, Chelsea berhasil menang tipis atas Leicester City sehari setelahnya, sehingga The Blues menggusur City dari posisi empat.
Dengan format baru Liga Champions, posisi lima besar Premier League kemungkinan besar akan cukup untuk lolos, tetapi Brighton yang berada di peringkat enam hanya berjarak satu poin dari City dan mereka akan menjadi lawan berikutnya di liga.
Guardiola: "Kalau Mau Lolos Liga Champions, Harus Menang!"
Guardiola tak menampik bahwa kegagalan lolos ke Liga Champions akan menjadi pukulan besar bagi timnya. Namun, ia juga menekankan bahwa tiket ke kompetisi elite Eropa harus diperjuangkan.
"Lolos ke Liga Champions akan menjadi pencapaian besar, tapi kita harus mengamankannya sendiri," ujar Guardiola usai kekalahan dari Nottingham Forest.
"Entah ada lima, enam, atau tujuh tim yang bisa lolos, intinya kami harus memenangkan pertandingan. Tidak bermain di Liga Champions jelas bukan hal baik, tapi lihatlah beberapa tim Premier League lain di masa lalu. Mereka gagal lolos, tapi kemudian bangkit dan kembali bersaing," tambahnya.
Baca Juga: "Fabio Capello Sebut Guardiola Sombong dan Merusak Sepak Bola"
City Bisa Meniru Chelsea dan Arsenal
Guardiola memberi contoh Chelsea yang pernah mengalami musim buruk pada 2015/16, hingga gagal lolos ke kompetisi Eropa sama sekali. Namun, setahun kemudian mereka langsung menjuarai Premier League di bawah Antonio Conte.
Begitu pula dengan Arsenal, yang sempat absen enam tahun dari Liga Champions sebelum akhirnya bangkit dan kembali ke kompetisi elite Eropa dalam dua musim terakhir.
Aston Villa juga menjadi contoh lain, di mana mereka kini menikmati musim pertama mereka di Liga Champions.
Guardiola: "Kami Sudah Terbiasa Lakukan Hal Luar Biasa"
Sejak mulai melatih Barcelona pada 2008, Guardiola selalu berhasil membawa timnya lolos ke Liga Champions setiap musimnya.
Namun, performa City musim ini menjadi yang terburuk sepanjang kariernya. Selisih gol mereka saat ini hanya +15, jauh dari standar Guardiola yang tak pernah menyelesaikan musim liga dengan selisih gol di bawah +41.
Namun, pelatih asal Spanyol itu tetap optimis bahwa musim ini belum berakhir.
"Kami masih punya 10 pertandingan tersisa, semuanya masih ada di tangan kami. Kami akan mencoba," tegasnya.
Dengan jadwal yang masih cukup panjang, mampukah Guardiola dan Manchester City bangkit di sisa musim ini? Ataukah mereka harus menerima kenyataan pahit absen dari Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2010?
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official YukSports DISINI!
Selain itu, kalo kamu lagi cari tiket untuk pertandingan bola, konser, atau yang lainnya, kamu bisa beli di Yuk Tiket supaya transaksi kamu jadi lebih mudah!