Pep Guardiola Tertekan Usai Kekalahan dari Liverpool

Guardiola Beri Respons pada Ejekan Anfield
Manchester
City kembali menelan kekalahan di Liga Primer, kali ini dengan skor 2-0
dari Liverpool di Anfield.
Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk City menjadi empat kekalahan beruntun
di liga, meninggalkan sang juara bertahan tertinggal 11 poin dari puncak
klasemen.
Selama pertandingan, penggemar Liverpool mengejek Pep
Guardiola dengan nyanyian “dipecat besok pagi.” Respons Guardiola pun mencuri
perhatian. Ia mengacungkan enam jari, simbol enam gelar Liga Primer yang
diraihnya bersama City. Setelah pertandingan, Guardiola mengakui tekanannya.
"Mungkin saya pantas dipecat dengan hasil seperti
ini," ujar Guardiola. "Saya masih bekerja di sini mungkin hanya
karena enam gelar itu. Jika tidak, mungkin sudah lain ceritanya."
Puji Performa Liverpool
Guardiola juga memuji performa gemilang Liverpool di bawah
asuhan Arne Slot. "Selama 15-20 menit pertama, mereka tak terhentikan.
Kami harus memulai kembali dan mencoba untuk tampil lebih baik,"
tambahnya.
Arne Slot sendiri memberikan pujian kepada timnya yang kini
berada di puncak klasemen. "Kami hampir sempurna, sulit untuk
dikalahkan," kata Slot. Namun, ia tetap mengingatkan bahwa perjalanan
menuju gelar masih panjang.
Mohamed Salah Masih Jadi Sorotan
Mohamed Salah kembali menjadi kunci kemenangan Liverpool. Ia
memberikan assist untuk gol Cody Gakpo dan mencetak gol penalti untuk
memastikan tiga poin. Namun, situasi kontraknya masih menjadi tanda tanya
besar.
“Sampai saat ini, ini mungkin pertandingan terakhir saya
melawan City di Anfield. Semoga kami memenangkan liga dan kita lihat apa yang
terjadi," ujar Salah. Pernyataan ini menambah spekulasi mengenai masa
depannya bersama Liverpool.
Krisis Manchester City
Empat kekalahan beruntun di liga menjadi mimpi buruk bagi
Manchester City, terutama di era Guardiola. Selain itu, ini adalah kali pertama
dalam beberapa tahun terakhir City terlihat begitu rapuh, baik dalam menyerang
maupun bertahan.
"Ini bukan tentang kami tidak memiliki peluang. Kami
hanya tidak cukup baik memanfaatkannya," kata Guardiola. Dengan 25
pertandingan tersisa, peluang untuk memperbaiki posisi tetap ada, namun tekanan
semakin besar.
Langkah Selanjutnya
Manchester City perlu segera menemukan kembali performa
terbaiknya. Guardiola mengisyaratkan perlunya perubahan strategi dan pendekatan
yang lebih solid di pertandingan mendatang.
Sementara itu, Liverpool terus melaju dengan momentum yang
kuat, menjaga posisi mereka di puncak klasemen dan menjadikan mereka favorit
baru untuk merebut gelar Liga Primer musim ini.