Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui kiper utamanya Ederson nyaris pindah ke Arab Saudi pada bursa transfer lalu. Untungnya tawaran tersebut tidak terealisasikan dan kiper asal Brasil ini bertahan di Etihad Stadium.

Kiper berusia 31 tahun tersebut memang gencar dirumorkan akan bermain di Saudi Pro League, dengan Al-Nassr dan Al-Ittihad tertarik untuk mendatangkan sang pemain.

Namun tidak ada tawaran berarti dari klub kaya Saudi tersebut dan Guardiola merasa beruntung bisa mempertahankan kiper utamanya.

“Dia adalah sosok penting dalam tim kami,” kata Guardiola usai menang melawan Fulham, dikutip dari situs resmi City. “Kami beruntung memilikinya dan saya harap dia bahagia.”

“Eddy sangat mengenal kami dan apa yang harus kami lakukan. Sejak hari pertama dia tahu bahwa saya tidak ingin dia pergi. Sebenarnya tawaran itu tidak datang. Tawaran yang sebenarnya.”

“Mereka mengajukan tawaran, tetapi kiper yang memenangkan empat Premier League berturut-turut itu, dia punya nilai dan harga. Kalau tidak, dia tidak akan bisa pergi.”

“Jika tawaran itu datang, mungkin dia seharusnya tidak berada di sini. Itulah kenyataannya.”

“Ederson sangat kuat, tetapi ketika dia berubah pikiran, dalam sedetik dia berkata dia ada di sini dan akan melakukan yang terbaik.”

“Stefan (Ortega, kiper kedua City) luar biasa dan Ederson merasa dia harus tampil baik, kalau tidak Stefan bisa bermain.”

“Persaingan yang mereka adakan karena mereka punya rasa hormat dan hubungan yang sehat membuat tim kami lebih baik.”

Ederson didatangkan City dari Benfica pada musim panas 2017 lalu seharga 40 juta euro. Sejak itu ia berhasil memenangkan enam gelar Premier League, termasuk mencetak rekor sebagai klub pertama yang memenangkannya empat kali beruntun.

Selain itu City juga meraih titel Champions League, sekaligus treble pada 2023 lalu. Total ia telah memenangkan 18 trofi bersama City dan Guardiola.

Guardiola menekankan pentingnya Ederson terhadap timnya yang sukses meraih mencetak rekor dan berbagai gelar juara.

“Saya sudah berkali-kali mengatakan berapa tahun kita bersama, kesuksesan yang kita raih, tanpa dia saya tidak bisa membayangkannya, saya tidak bisa,” tambah Guardiola.

“Dia melakukan dua penyelamatan yang luar biasa. Stefan adalah yang terbaik yang pernah saya lihat dalam situasi satu lawan satu dan bekerja dengannya saya cukup yakin Eddy bisa melakukannya. Kami memiliki Xabi (Mancisidor) dan Richard (Wright), mereka adalah pelatih yang luar biasa.”

“Dia melakukan penyelamatan yang luar biasa pada saat-saat penting dalam pertandingan. Pada akhirnya, kiper-kiper hebat harus melakukan penyelamatan atas aksi-aksi ini.”

“Saya ingat di Champions League, pada saat-saat tertentu dia melakukan penyelamatan dan kami menang. Ketika dia tidak melakukan penyelamatan, kami tidak bisa melaju. Para kiper harus melakukan aksi-aksi ini untuk memenangkan pertandingan.”