Mikel Arteta Berikan Klarifikasi dan Tegaskan Rasa Hormatnya Kepada Pep Guardiola

Pelatih Arsenal Mikel Arteta memberikan klarifikasi atas pernyataan yang sempat menjadi kontroversi, serta menegaskan soal rasa hormat kepada mentornya dan pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Partai antara Arsenal yang meraih hasil imbang 2-2 di kandang City berakhir dengan panas. Para pemain City menuduh Arsenal, yang bermain dengan 10 pemain saat unggul 2-1, mempraktekan ilmu hitam dengan memperlambat permainan dan memarkir bus.
Arteta lalu dimintai pendapat soal komentar tersebut, pelatih asal Spanyol ini membalas dengan mengatakan tahu semua informasi yang ada di tubuh City. Pernyataan ini membuka interpretasi yang berbeda.
Guardiola lalu meminta kejelasan dari Arteta dan jika ada peperangan antara kedua klub tersebut.
“Saya dapat mengulanginya dengan sangat jelas, saya mencintai Pep, saya telah mengaguminya sejak saya berusia 10 tahun,” jelas Arteta usai menang 4-2 atas Leicester, dikutip dari situs resmi Arsenal.
“Saya sangat menghormatinya, saya sangat bersyukur atas semua yang telah ia lakukan untuk saya dan terus ia lakukan kepada saya, saya menganggapnya sebagai teman.”
“Saya mencintai dan menghormati setiap anggota staf di sana karena saya bekerja dengan mereka selama empat tahun, dan ketika saya mengatakan bahwa saya mengenal mereka, itu berarti saya tahu betapa kerasnya mereka bekerja.”
“Saya belum pernah melihat manusia yang bekerja sekeras Pep, dan para pelatih serta semua orang di klub sepak bola itu untuk menang secara konsisten, dan alasan mereka ada di sana adalah karena mereka mempertahankan rasa lapar itu dan inilah yang saya pelajari dan maksud saya.”
Arteta memang sempat menjadi asisten Guardiola di City selama kurang dari empat tahun, sebelum diangkat menjadi pelatih Arsenal pada akhir 2019 lalu.
Awal-awal masa jabatannya di Emirates, tidak ada ketegangan antara Arteta dan Guardiola. Karena saat itu Arsenal masih membangun skuadnya. Namun percikan api antara kedua klub mulai muncul.
Dalam dua musim terakhir, Arsenal menjadi satu-satunya klub yang bisa menantang City untuk memperebutkan gelar juara liga. Namun dua kali juga Arsenal harus puas dengan berada di posisi kedua.
“Tidak ada yang lebih jelas dari itu. Jika Anda mau, saya dapat mengulanginya, jika seseorang ingin merusak hubungan yang tidak berada di tangan saya,” tegas Arteta.
“Perasaan itu mendalam, ia mengetahuinya, staf mengetahuinya. Saya masih mempertahankannya hingga hari ini dengan mereka, dengan pengurus, dengan para pemilik, dengan semua orang dan jika tidak, itu tidak akan tulus dan memang begitu.”
“Jika seseorang ingin memainkan sesuatu yang lain, bagi saya, olahraga itu harus tentang keinginan untuk menang, mereka memilikinya, saya memilikinya, kami memilikinya, tentu saja karena kami belum melakukannya.”
“Mereka memilikinya bahkan jika mereka menginginkannya lebih dari orang lain, kami harus belajar dan itu harus menjadi inspirasi bagi kami dan itu juga bagi saya dan itulah yang saya maksud karena saya pernah mengalaminya. Itu luar biasa dan merupakan pencapaian yang luar biasa karena mereka memiliki mentalitas itu. Mudah-mudahan, itu jelas.”