Pelatih Arsenal Mikel Arteta bangga dengan usaha keras timnya meraih hasil imbang di kandang Manchester City meski bermain dengan 10 pemain, pada laga krusial Premier League, Minggu (22/9) malam WIB.

Pertandingan berlangsung panas sejak bomber Arsenal Kai Havertz bertabrakan dengan Rodri sesaat usai kick-off. City yang mencoba meraih gelar liga kelima secara beruntun lalu berhasil membuka skor pada menit kesembilan lewat gol Erling Haaland.

Lalu bek anyar the Gunners, Riccardo Calafiori menyamakan skor pada menit ke-22 melalui gol cantik dengan tendangan dari luar kotak penalti. Tim tamu pun membalikkan kedudukan setelah sundulan Gabriel dari tendangan sudut menjadikan skor 2-1 pada menit pertambahan.

“Kami mengalami awal yang sangat sulit dalam 10-15 menit pertama,” kata Arteta, dilansir dari situs resmi Arsenal.

“Kami kesulitan mengendalikan ruang tertentu dan kami tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk keluar dari 25-30 meter pertama lapangan yang berarti kami tidak pernah mengendalikan permainan.”

“Setelah itu, kami mulai memahami apa yang harus kami lakukan, kami jauh lebih efisien.”

Insiden yang menentukan jalannya pertandingan, serta bisa menjadi penentu gelar juara Premier League musim ini, terjadi pada menit ke-45+9 ketika wasit Michael Oliver memberikan kartu kuning kedua untuk Leandro Trossard.

Tim asal London Utara tersebut harus bermain dengan 10 orang sepanjang babak kedua. Situasi ini juga memaksa mereka harus disiplin bertahan selama lebih dari 45 menit.

Namun kemenangan tersebut sirna ketika pemain pengganti John Stones menyamakan skor untuk City pada menit ke-90+8.

“Jelas, kami dilemparkan ke dalam konteks yang membuatnya hampir mustahil selama 56 menit, tetapi bagaimanapun, kami beradaptasi dengan konteks itu dengan cara sebaik mungkin dan cara tim berkompetisi sungguh luar biasa,” tambah Arteta.

“Saya sangat bangga dengan tim. Anda tidak dapat dilemparkan ke dalam situasi yang lebih sulit melawan lawan seperti itu dan cara kami menanganinya. Saya sangat bangga.”

Namun Arteta tidak ingin membahas soal keputusan kontroversial untuk mengusir Trossard dari lapangan rumput. “Saya tidak ingin berkomentar karena saya sudah melihatnya. Itu sudah jelas, saya serahkan pada kalian,” ujarnya.

Salah satu penampilan yang menonjol pada laga tersebut adalah Calafiori, yang menjadi starter untuk pertama kalinya sejak kepindahan dari Bologna pada bursa transfer musim panas.

Arteta pun memuji pemain yang dibeli the Gunners seharga 42 juta paun tersebut. “Dia hebat. Sekali lagi, para debutan memulai pertandingan di Liga Primer dalam konteks ini. Dia punya banyak kepribadian dan kualitas, saya benar-benar terkesan,” pujinya.

Arsenal menjalani awal musim yang berat ketika harus bertamu ke kandang Aston Villa, rival sekota Tottenham Hotspur, serta City. Mereka juga bermain dengan 10 orang ketika ditahan imbang Brighton & Hove Albion.

Kendati demikian, Arsenal berhasil meraih 11 poin dari lima laga pertama di liga, terpaut dua poin dari City yang berada posisi pertama dengan 13 poin.

“Yang dapat saya katakan adalah, 99 dari 100 kali, jika Anda bermain 56 menit melawan tim ini dengan 10 pemain, Anda akan kalah dan Anda akan kalah dengan banyak gol. Kami sangat bangga,” tutup Arteta.