Ambisi Chelsea meraih gelar Premier League mengalami guncangan signifikan setelah mereka benar-benar dikalahkan dan diungguli oleh tim Leeds United yang bersemangat, menelan kekalahan 3-1 di Elland Road pada Kamis (4/12) dini hari WIB. Kekalahan ini, yang membuat The Blues tergelincir ke posisi keempat, menjadi tamparan keras bagi skuad asuhan Enzo Maresca.

Leeds, yang berada di bawah tekanan besar dan menderita kekalahan dalam empat pertandingan terakhir mereka, bermain dengan semangat dan intensitas yang gagal ditandingi oleh Chelsea. Gol-gol dari Jaka Bijol, Ao Tanaka, dan Dominic Calvert-Lewin memastikan kemenangan mengejutkan bagi tim tuan rumah, memberikan dorongan besar dalam perjuangan mereka melawan degradasi.

Serangan Kilat Leeds

Tim tuan rumah menunjukkan performa penuh energi di babak pertama di depan pendukung tuan rumah. Formasi 3-5-2 menekan tinggi yang diterapkan oleh manajer Leeds, Daniel Farke, segera membuat pertahanan Chelsea yang diisi Trevoh Chalobah dan Tosin Adarabioyo menjadi kacau balau.

Gol pembuka datang hanya pada menit ke-6 dari situasi bola mati. Tendangan sudut dari sisi kiri diarahkan ke tiang dekat, dan bek tengah Jaka Bijol melompat tanpa penjagaan sama sekali untuk menanduk bola melewati Robert Sanchez. Betapa mudahnya gol ini tercipta menyoroti kurangnya konsentrasi yang mengkhawatirkan dari tim tamu.

Baca juga: Tahan Imbang Arsenal, James Bangga dengan Semangat 10 Pemain Chelsea

The Blues berjuang untuk menguasai lini tengah, dengan duet Enzo Fernández dan Andrey Santos di lini tengah terus menerus kewalahan. Tuan rumah menggandakan kedudukan tepat sebelum jeda pada menit ke-43. Setelah Fernandez kehilangan bola di area berbahaya,, Ao Tanaka melepaskan tembakan rendah yang dahsyat dari luar kotak penalti yang meluncur ke sudut bawah gawang, membuat Sanchez terpaku.

Harapan Padam Akibat Kesalahan Fatal

Maresca bereaksi di babak kedua, memasukkan Pedro Neto dan Malo Gusto, dan perubahan tersebut memberikan percikan instan. 

Hanya lima menit setelah kick-off babak kedua, Chelsea menemukan secercah harapan. Neto, menyambut umpan silang di tiang jauh, mengontrol bola dengan ahli dan melepaskan bola ke gawang untuk mengubah skor menjadi 2-1 pada menit ke-50.

Momentum tampak bergeser, terutama dengan masuknya Cole Palmer yang kembali dari cedera sedikit melewati satu jam pertandingan. Chelsea mendorong untuk mencari gol penyama kedudukan, tetapi harapan mereka yang hidup kembali dipadamkan secara kejam oleh kesalahan fatal di lini pertahanan.

Pada menit ke-72, bek Tosin Adarabioyo kehilangan bola di kotak penaltinya sendiri karena tekanan Noah Okafor. Meskipun Sanchez berhasil menyelamatkan sontekan pertama Okafor, bola rebound jatuh sempurna kepada striker Dominic Calvert-Lewin, yang dengan senang hati menyodok bola ke gawang kosong untuk gol ketiga Leeds. Peluit akhir memastikan kemenangan 3-1 yang pantas bagi Leeds.

Baca juga: 10 Pemain Chelsea Tahan Imbang Arsenal 1-1 di Stamford Bridge

Tergelincir Perebutan Gelar

Kekalahan Chelsea membuat mereka turun ke posisi keempat di klasemen Premier League dengan 24 poin, kini sembilan poin di belakang pemimpin klasemen Arsenal dan tiga poin di belakang Aston Villa yang berada di posisi ketiga. Hasil ini memunculkan pertanyaan serius tentang kedalaman dan konsistensi skuad Maresca, terutama dalam pertandingan tandang berintensitas tinggi di mana mereka dikalahkan secara fisik dan mental.

Sementara itu, Leeds merayakan kemenangan krusial yang meningkatkan moral mereka, mengangkat mereka tiga poin di atas zona degradasi. Bagi mereka, ini adalah pengingat tepat waktu akan semangat Elland Road. Bagi Chelsea, ini adalah pelajaran keras dan dingin tentang sifat tanpa henti dari pertarungan gelar Premier League.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!