Pep Guardiola melancarkan pembelaan keras terhadap pemain Manchester City setelah kekalahan beruntun, termasuk kalah 4-0 dari Tottenham di Etihad. Dalam konferensi pers, Guardiola menegaskan bahwa timnya tidak memerlukan pembangunan kembali meskipun ini menjadi rangkaian kekalahan terburuk klub sejak 2006.

“Saya percaya pada tim ini lebih dari sebelumnya. Masalah yang kami hadapi saat ini hanyalah sementara. Ketika semua pemain kembali, tim ini tetap luar biasa,” ujar Guardiola.

Cedera Jadi Kendala Utama

Salah satu faktor besar di balik penurunan performa City adalah krisis cedera yang melanda. Rodri, yang absen sepanjang musim akibat cedera ligamen, sangat dirindukan di lini tengah. Mateo Kovacic yang diharapkan bisa menjadi pengganti juga mengalami cedera saat tugas internasional dan diperkirakan absen hingga satu bulan.

Kembalinya John Stones melawan Tottenham dan masuknya Kevin De Bruyne serta Jack Grealish sebagai pengganti di babak kedua memberikan harapan, tetapi kondisi fisik pemain-pemain ini belum sepenuhnya optimal.

Masalah Konsistensi dan Pengendalian Permainan

Pep Guardiola menyoroti kurangnya kontrol dalam permainan sebagai salah satu kelemahan utama timnya saat ini. Sejak awal musim, City kesulitan mempertahankan ritme, terutama ketika menghadapi lawan dengan serangan balik cepat seperti Spurs.

“Kami harus menemukan cara untuk mengendalikan permainan, bahkan tanpa Rodri dan Kova. Ini adalah tanggung jawab saya untuk menemukan solusi agar tim ini bisa kembali konsisten dan memenangkan pertandingan,” tambah Guardiola.

Jadwal Padat Tantang Mentalitas Tim

City kini tertinggal delapan poin dari Liverpool, dengan laga tandang krusial melawan rival tersebut di Anfield akhir pekan ini. Sebelumnya, City harus menghadapi Feyenoord di Liga Champions pada Selasa malam, menjadikan pekan ini sangat penting untuk membalikkan keadaan.

Guardiola mengakui bahwa situasi ini menjadi ujian mentalitas bagi para pemain. “Saya melihat mereka setiap hari di sesi latihan. Mereka tetap fokus dan ingin bermain bagus. Hal-hal kecil yang salah sejak awal musim harus segera kami atasi,” katanya.

Pengalaman Jadi Modal Untuk Bangkit

Guardiola mengingatkan bahwa tim ini memiliki pengalaman untuk bangkit dari situasi sulit. Setelah meraih empat gelar Liga Inggris berturut-turut, skuad City tetap memiliki mentalitas juara yang dapat menjadi modal besar untuk kembali ke jalur kemenangan.

“Kami pernah menghadapi situasi sulit sebelumnya. Tidak separah ini, tetapi kami tahu bagaimana cara mengatasinya. Saya percaya kami akan melakukannya lagi,” ujarnya.