Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pujian tinggi kepada Kevin De Bruyne menjelang pertandingan terakhirnya di Etihad Stadium. 

Guardiola menyatakan bahwa dalam hal visi permainan dan kemampuan mengumpan, hanya Lionel Messi yang berada di atas De Bruyne.

De Bruyne Jalani Partai Kandang Terakhir

Pertandingan melawan Bournemouth pada Rabu (21/5) dini hari WIB, juga akan menjadi laga kandang terakhir bagi gelandang veteran Kevin De Bruyne, yang akan meninggalkan klub setelah sepuluh tahun berkarier di Etihad Stadium. 

Seperti yang diketahui, gelandang serang Belgia berusia 33 tahun ini memiliki kontrak yang akan berakhir pada musim panas dan sudah dipastikan akan meninggalkan Etihad Stadium pada akhir musim ini.

De Bruyne Cuma Kalah dari Messi Soal Masalah Operan

Guardiola yang sebelumnya pernah melatih Barcelona dan Bayern Munich, telah melatih beberapa pemain dengan operan dan visi fantastis seperti Messi, David Silva, Andres Iniesta, dan Xavi.

Jadi tidak heran, pelatih asal Spanyol 54 tahun ini bisa memberikan penilaian siapa pemain dengan visi dan operan terbaik. Ia menyebut hanya Messi yang lebih baik dari De Bruyne.

"Yang pertama adalah Messi," kata Guardiola. "Dan dua lainnya, coba saya pikirkan...Baiklah, saya akan menempatkan Kevin di urutan kedua." 

Ia melanjutkan: "Messi adalah yang terbaik yang pernah saya lihat karena Messi telah melakukannya dengan sangat, sangat dekat dengan kotak penalti, tetapi Kevin ada di sana. Statistik, gol, assist, yang ia berikan kepada tim di sepertiga akhir dan bakatnya sangat luar biasa.”

"Itu unik, itulah mengapa ia telah menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki klub ini sepanjang sejarah. Itu adalah kata-kata yang sangat, sangat hebat karena ia telah menjadi pemain yang istimewa."

Baca juga: Guardiola Yakin Manchester City Amankan Tiket Liga Champions

Rekam Jejak De Bruyne di City

De Bruyne didatangkan pada tahun 2015 dari VfL Wolfsburg dengan biaya rekor klub saat itu sebesar £55 juta, De Bruyne dengan cepat menjadi poros lini tengah City, terkenal karena visinya, akurasi umpan, dan kepemimpinannya. 

Pengaruh De Bruyne sangat penting dalam sejarah Manchester City musim 2022–23 saat meraih treble, di mana mereka mengamankan gelar Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

Penampilannya yang luar biasa membuatnya mendapatkan banyak penghargaan individu, termasuk dua penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini versi PFA dan tiga penghargaan asis terbanyak dalam satu musim. 

Eks pemain Chelsea ini akan meninggalkan City dengan enam gelar juara Premier League, dua FA Cup, lima League Cup, dan satu Champions League. Ia juga merupakan pencetak asis terbanyak kedua dalam sejarah Premier League.

De Bruyne Legenda Sejati

Guardiola menyebut De Bruyne sebagai "legenda sejati" dan berharap dapat memberikan perpisahan yang layak bagi pemain berusia 33 tahun tersebut.

"Kami ingin memenangkan pertandingan agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan — inilah yang diinginkan Kevin, tidak mungkin sebaliknya," ujar Guardiola.

"Saya akan memutuskan apa yang terbaik bagi kami untuk memenangkan pertandingan melawan Bournemouth, itu sudah pasti. Kevin akan mendapatkan apa yang pantas diterimanya, dan apa yang pantas diterimanya adalah momen terbaik dan pujian terbaik atas pencapaiannya yang luar biasa."

City saat ini berada di peringkat keenam dengan 65 poin, masih menyimpan satu pertandingan dibandingkan Newcastle United, Chelsea, dan Aston Villa yang masing-masing mengumpulkan 66 poin dari 37 laga. 

Setelah menghadapi Bournemouth, City akan mengakhiri musim dengan bertandang ke markas Fulham pada hari Minggu. Guardiola menegaskan bahwa timnya harus mengumpulkan empat poin dari dua pertandingan tersebut untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. 

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!