Geram dengan Keputusan Wasit, Forest Resmi Layangkan Protes ke PGMOL
Ketegangan di Premier League musim 2025-26 merembet ke meja birokrasi. Nottingham Forest dilaporkan telah mengajukan pengaduan resmi kepada badan wasit profesional Inggris (PGMOL) menyusul kekalahan kontroversial 1-2 mereka dari Manchester City pada Sabtu (27/12) lalu.
Klub yang bermarkas di City Ground tersebut merasa sangat dirugikan oleh serangkaian keputusan wasit Rob Jones dan tim VAR. Menurut laporan berbagai media Inggris, Forest bahkan secara khusus meminta rekaman audio komunikasi antara wasit di lapangan dan tim VAR untuk meninjau beberapa insiden kunci yang dianggap mengubah jalannya pertandingan.
Titik Didih Dyche
Manajer Nottingham Forest, Sean Dyche, tidak menahan diri dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Kemarahannya berpusat pada dua insiden besar yang menurutnya sangat mencederai sportivitas dan hasil akhir laga.
Dyche sangat vokal mengenai bek City, Ruben Dias, yang tidak menerima kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Igor Jesus di babak kedua.
Baca juga: Tolak Tiru Guardiola, Dyche: Tak Ada Timbangan Setelah Natal
"Menurut saya, pertandingan yang sangat mudah untuk diwasiti, begitu pula keputusan VAR," kata Dyche pada hari Sabtu.
"Ketika Anda bermain sangat baik, lalu harus berbicara tentang wasit yang memengaruhi permainan - tetapi mereka jelas melakukannya.
"Semua orang di stadion dan semua orang yang menonton di rumah dapat melihat itu."
Kubu Forest juga mengklaim bahwa sebelum Rayan Cherki mencetak gol kemenangan di menit ke-83, sempat terjadi pelanggaran terhadap Morgan Gibbs-White dalam proses serangan. Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut tanpa intervensi VAR yang berarti.
"Morgan Gibbs-White jelas didorong hingga jatuh ke lantai dan pemain yang sama terlibat dalam memblokir bola," kata Dyche.
"Tetapi dia tidak bisa memblokirnya karena saat dia melompat, bola melewati bagian tubuhnya yang seharusnya dia gunakan untuk memblokirnya. Dari sudut pandang mana pun, itu adalah pelanggaran."
Dampak Besar bagi Forest
Bagi Forest, setiap poin sangatlah berharga. Saat ini mereka duduk di peringkat ke-17 klasemen sementara, hanya terpaut satu tingkat di atas zona degradasi.
Sebaliknya, kemenangan tipis ini sempat mengantar Manchester City ke puncak klasemen sebelum kembali digeser Arsenal.
Baca juga: Tolak Klub Lain, Manchester City Jadi Pilihan Semenyo
Ini bukan pertama kalinya Forest terlibat perselisihan dengan PGMOL. Musim lalu, klub ini juga sempat menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan keras di media sosial terkait integritas petugas VAR.
Dengan pengaduan terbaru ini, Forest seolah mempertegas sikap mereka bahwa standar pengadilan lapangan di liga paling kompetitif di dunia ini perlu dievaluasi total.
Langkah Forest untuk meminta audio VAR menunjukkan bahwa mereka menginginkan transparansi penuh, bukan sekadar permintaan maaf formal yang sering terjadi di musim-musim sebelumnya. PGMOL kini berada di bawah tekanan besar untuk memberikan penjelasan yang memuaskan, terutama di tengah persaingan papan bawah yang semakin mencekik.
Meski penjelasan dari PGMOL nantinya tidak akan mengubah skor 2-1 di papan klasemen, Forest berharap tindakan ini dapat memberikan keadilan bagi mereka di sisa musim 2025-26.