Emery Berang dengan Keputusan Kontroversial Wasit di Laga Krusial Aston Villa

Pelatih Aston Villa Unai Emery berang dengan keputusan wasit Thomas Bramall saat Villa kalah 0-2 di kandang Manchester United pada pekan terakhir Premier League 2024-25, Minggu (25/5).
Hasil ini membuat Villa terlempar ke posisi keenam dengan 66 poin, jumlah yang sama dengan Newcastle United di posisi kelima dan spot terakhir untuk lolos ke kompetisi elit Eropa musim depan.
Keputusan Kontroversial di Laga Krusial
Keputusan kontroversial Bramall terjadi ketika menganulir gol Morgan Rogers pada menit ke-73, karena dinilai berdampak langsung pada kegagalan Villa lolos ke Liga Champions musim depan.
Dalam insiden tersebut, Rogers berhasil merebut bola dari kiper United, Altay Bayindir, dan mencetak gol. Namun, Bramall meniup peluit sebelum bola melewati garis gawang, menganggap terjadi pelanggaran karena Bayindir dianggap telah menguasai bola.
Akibatnya, VAR tidak dapat meninjau ulang keputusan tersebut karena peluit sudah dibunyikan sebelum gol terjadi.
Parahnya lagi, United berhasil unggul lewat gol Amad Diallo, sebelum Christian Eriksen menggandakan kedudukan lewat titik putih.
Villa gagal mencetak gol balasan, apalagi bermain dengan 10 pemain menjelang turun minum usai penjaga gawang Emiliano Martínez menerima kartu merah langsung karena pelanggaran sembrono terhadap Rasmus Højlund di luar kotak penalti.
Baca juga: Aston Villa Gagal Tembus UCL usai Kalah di Kandang Manchester United
Emery Sebut Bramall Membuat Kesalahan
Emery menyatakan bahwa Bramall membuat kesalahan pada laga tersebut. Namun, Emery mempertanyakan mengapa wasit dengan pengalaman terbatas ditugaskan dalam pertandingan sepenting itu.
"Saya tidak ingin berbicara tentang VAR sekarang," kata Emery kepada TNT Sports setelah pertandingan. "Kita harus menerimanya. Itu adalah kesalahan besar. Mengingat pertandingan yang kami mainkan selama 90 menit dan kartu merah [untuk kiper Villa Emiliano Martinez], gol yang dianulir adalah momen kunci.”
Setelah itu, Emery menyebut Bramall telah mengakui kesalahannya di laga tersebut.
"Saya sudah bicara dengan wasit dan dia tahu kesalahannya," ujar Emery. "Itu wajar, saya membuat kesalahan setiap hari. Hari ini, saya juga membuat kesalahan. Pemain juga membuat kesalahan di lapangan. Terkadang, dengan wasit, kita harus menerima kesalahan. Saya percaya pada VAR dan kami punya wasit yang sangat bagus di Liga Primer."
Villa Gagal Tembus ke Liga Champions
Manajemen Aston Villa menyatakan ketidakpuasan yang mendalam terhadap wasit. Klub tersebut mengajukan keluhan resmi kepada Professional Game Match Officials Limited (PGMOL), mengkritik penunjukan Bramall yang relatif tidak berpengalaman untuk pertandingan berisiko tinggi tersebut.
Kemenangan Manchester United membuat mereka finis di posisi ke-15, yang menandai posisi terendah mereka di era Premier League.
Di sisi lain, Aston Villa mengakhiri musim di posisi keenam, gagal lolos ke Champions League karena kalah selisih gol dari Newcastle, yang kalah melawan Everton di partai terakhir, karena sama-sama meraih 66 poin.