Aston Villa gagal menembus ke lima besar untuk bermain di Champions League musim depan usai kalah 0-2 pada laga terakhir di kandang Manchester United, Minggu (25/5) malam WIB.

Hasil ini membuat Villa terlempar ke posisi keenam dengan 66 poin, jumlah yang sama dengan Newcastle United di posisi kelima dan spot terakhir untuk lolos ke kompetisi elit Eropa musim depan.

Villa Kalah 0-2 dari United 

Dalam pertandingan yang sangat penting bagi upaya Aston Villa untuk bermain di Eropa, tim tamu mendapati diri mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan menjelang turun minum. 

Penjaga gawang Emiliano Martínez menerima kartu merah langsung karena pelanggaran sembrono terhadap Rasmus Højlund di luar kotak penalti, sehingga Villa harus bermain dengan sepuluh pemain hingga akhir pertandingan.

Momen paling kontroversial dalam pertandingan ini terjadi pada menit ke-73 ketika Morgan Rogers tampaknya telah mencetak gol untuk Villa. 

Akan tetapi, wasit Thomas Bramall memutuskan bahwa Rogers telah melakukan pelanggaran terhadap kiper United Altay Bayındır, sehingga gol tersebut dianulir. 

Baca juga: Bungkam Spurs, Villa Makin Dekat Amankan Zona Champions League

Karena Bramall telah meniup peluit sebelum bola melewati garis gawang, VAR tidak dapat meninjau insiden tersebut, yang menyebabkan kekecewaan besar dari kubu Villa.

Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, United memecah kebuntuan pada menit ke-76. Amad Diallo menyundul umpan silang akurat dari Bruno Fernandes, sehingga tuan rumah unggul. Pada menit ke-87, Christian Eriksen, yang diperkirakan akan menjadi penampilan terakhirnya untuk United, mengonversi penalti untuk memastikan kemenangan.

Villa Kecewa dengan Keputusan Wasit

Manajemen Aston Villa menyatakan ketidakpuasan yang mendalam terhadap wasit. Klub tersebut mengajukan keluhan resmi kepada Professional Game Match Officials Limited (PGMOL), mengkritik penunjukan Thomas Bramall yang relatif tidak berpengalaman untuk pertandingan berisiko tinggi tersebut. 

Direktur operasi sepak bola Villa, Damian Vidagany, menyoroti kekhawatiran atas pengambilan keputusan wasit, khususnya gol yang dianulir.

Meskipun mengalami kemunduran, manajer Villa Unai Emery mengakui kinerja tim secara keseluruhan sepanjang musim, menekankan pencapaian mengamankan sepak bola Eropa, meskipun di Liga Europa.

Posisi di Klasemen

Kemenangan Manchester United membuat mereka finis di posisi ke-15, yang menandai posisi terendah mereka di era Premier League

Di sisi lain, Aston Villa mengakhiri musim di posisi keenam, gagal lolos ke Champions League karena kalah selisih gol dari Newcastle yang sama-sama meraih 66 poin.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!