PSV Menang Comeback dan Hancurkan Napoli 6-2

Ini seharusnya menjadi duel ketat antara juara Eredivisie dan juara bertahan Serie A. Sebaliknya, yang terjadi di Philips Stadion adalah pembantaian brutal. PSV Eindhoven melepaskan amarah menyerang mereka, menghancurkan Napoli dengan skor telak 6-2 dalam fase Liga Champions UEFA 2025/26, Rabu (22/10).
Kemenangan luar biasa ini, yang diwarnai dengan brace Dennis Man dan keruntuhan lini belakang Napoli yang memalukan, menjadi kemenangan statement bagi pasukan Peter Bosz dan sekaligus malam terburuk bagi skuad Antonio Conte di Eropa.
Napoli Unggul, PSV Balikkan Kedudukan
Napoli sebenarnya memulai pertandingan dengan sedikit keunggulan. Setelah setengah jam yang berhati-hati, gelandang Skotlandia, Scott McTominay, membuat para penggemar tim tamu bersorak. Pada menit ke-31, umpan silang akurat dari Leonardo Spinazzola di sisi kiri ditanduk dengan keras oleh McTominay ke gawang Matej Kovar. Napoli unggul 1-0. Namun, keunggulan itu terhapus secepat kilat.
Baca juga: Lupakan Kekalahan di Serie A, Conte Siap Bawa Napoli Bangkit Lawan PSV
Hanya empat menit berselang, PSV menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri. Umpan silang deras dari Ivan Perisic di sisi kiri secara tidak sengaja disundul oleh bek Napoli, Alessandro Buongiorno, melewati kiper Vanja Milinkovic-Savic yang tak berdaya.
Keruntuhan total terjadi pada menit ke-38. Setelah serangan balik cepat yang diawali dari kehilangan bola Napoli, bola sampai ke kaki Ismael Saibari. Gelandang muda itu dengan cepat melaju ke depan, menghadapi Milinkovic-Savic satu lawan satu, dan dengan tenang menceploskan bola untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1 sebelum jeda.
Kartu Merah dan Hujan Gol
Peter Bosz jelas menyuntikkan mentalitas ultra-agresif saat jeda. PSV tampil menggila di babak kedua, memaksa Napoli membuat serangkaian kesalahan fatal.
Pada menit ke-54, PSV memperlebar jarak. Pergerakan apik dari Mauro Junior di sisi kanan menghasilkan umpan tarik yang diselesaikan dengan mudah oleh Dennis Man di tiang dekat, mengubah skor menjadi 3-1.
Situasi Napoli berubah dari buruk menjadi bencana pada menit ke-76 ketika striker Lorenzo Lucca mendapat kartu merah karena protes keras yang berlebihan kepada wasit. Bermain dengan 10 orang, pertahanan Napoli menjadi sangat rapuh.
Baca juga: Koneksi KDB-Hojlund Bawa Napoli Menang 2-1 atas Sporting CP
Man kembali menjadi momok bagi tim Italia. Pada menit ke-80, ia melepaskan tendangan roket jarak jauh yang tak mampu dijangkau Milinkovic-Savic, membuat skor menjadi 4-1.
McTominay sempat memberikan gol hiburan dengan sundulan keduanya pada menit ke-86, tetapi PSV menolak mengendurkan pedal gas. Hanya berselang satu menit, pemain pengganti Ricardo Pepi mencetak gol kelima PSV, memanfaatkan umpan silang Couhaib Driouech.
Pesta gol ditutup dengan indah oleh Couhaib Driouech dua menit kemudian. Menerima umpan dari Pepi, Driouech melepaskan tembakan melengkung yang fantastis dari luar kotak penalti, memastikan skor akhir 6-2.
Posisi di Klasemen
Kekalahan 2-6 ini adalah yang pertama kalinya tim asuhan Antonio Conte kebobolan enam gol dalam satu pertandingan sepanjang karier kepelatihannya.
Kemenangan ini melonjakkan PSV ke posisi yang lebih baik dengan 4 poin, unggul satu poin dari Napoli yang kini terperosok ke zona berbahaya dengan 3 poin dari tiga pertandingan. Malam di Eindhoven adalah peringatan keras bagi Napoli: di panggung elite Eropa, kerapuhan akan selalu dihukum dengan kejam.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!