Patrik Schick Jadi Supersub Saat Bawa Leverkusen Menang 1-0 atas Benfica
Bayer Leverkusen akhirnya mencicipi kemenangan perdana mereka di fase liga Liga Champions musim 2025/26. Tiga poin krusial berhasil dibawa pulang dari Estádio da Luz setelah striker pengganti, Patrik Schick, mencetak gol tunggal yang menentukan untuk menaklukkan Benfica 1-0, Kamis (6/11) dini hari WIB.
Kemenangan ini menjadi pembalasan manis bagi Die Werkself asuhan Kasper Hjulmand setelah menjalani awal kampanye Eropa yang sulit, sementara bagi Benfica dan pelatih José Mourinho, mimpi buruk kontinental mereka terus berlanjut. Mereka kini menjadi salah satu dari hanya dua tim tanpa poin di kompetisi elit Eropa musim ini.
Pesta Peluang Tuan Rumah yang Sia-sia
Paruh pertama pertandingan di Lisbon didominasi oleh Benfica, yang bermain dengan intensitas tinggi dan menciptakan serangkaian peluang emas. Permainan agresif dari duo Dodi Lukebakio dan Heorhiy Sudakov di lini serang Benfica berulang kali membahayakan pertahanan Leverkusen yang dikawal oleh Mark Flekken.
Benfica seharusnya bisa unggul cepat. Lukebakio lebih dulu menguji gawang dengan tendangan cungkil yang membentur mistar gawang. Tak lama kemudian, Nicolás Otamendi hampir memecah kebuntuan lewat sundulan sulit yang juga membentur mistar, menegaskan dominasi tuan rumah di udara.
Baca juga: Lanjutkan Rekor Sempurna, Bayern Munich Bekuk Bayer Leverkusen 3-0
Meskipun Alejandro Grimaldo yang merupakan mantan pemain Benfica kembali ke starting XI Leverkusen dan mengenakan ban kapten, tim Jerman kesulitan menemukan ritme menyerang mereka. Kesempatan terbaik Leverkusen datang melalui Ernest Poku, yang tembakannya melebar setelah menerima umpan terobosan cerdik dari Ibrahima Maza.
Namun, ketidakmampuan Benfica untuk memanfaatkan peluang bersih—terutama upaya Vangelis Pavlidis yang berhasil dimentahkan Loic Badé—terbukti menjadi mahal. Skor kacamata, 0-0, bertahan hingga turun minum, membuat frustrasi para penggemar Benfica.
Schick Datang, Gol Lahir dari Kesalahan
Pelatih Kasper Hjulmand mengambil keputusan berani di menit ke-57, menarik keluar Claudio Echeverri dan Christian Kofane, dan memasukkan Patrik Schick dan Malik Tillman untuk menyuntikkan energi di lini serang.
Perubahan ini memberikan dampak besar. Pada menit ke-65, gol yang dinanti-nantikan akhirnya tercipta. Kiper Benfica, Anatoliy Trubin, awalnya berhasil menepis tembakan jarak dekat Schick dengan penyelamatan fantastis.
Namun, tak lama kemudian, umpan silang yang dikirimkan ke dalam kotak penalti gagal dihalau dengan sempurna oleh pertahanan Benfica. Schick berhasil mendapatkan ruang sekali lagi dan dengan sundulan klinis, ia menaklukkan Trubin untuk mengubah kedudukan menjadi 0-1.
Baca juga: Amukan Juara Bertahan, PSG Bantai Leverkusen 7-2 dalam Pesta Gol Penuh Drama
Gol tersebut menghukum habis-habisan Benfica atas ketumpulan mereka. Setelah unggul, Leverkusen menerapkan pertahanan yang disiplin, dipimpin oleh Edmond Tapsoba dan Jarell Quansah, yang berhasil menahan serangan putus asa dari Si Elang.
Hasil 1-0 ini mengamankan tiga poin vital yang membuat mereka kembali bersaing di fase liga. Sementara itu, empat kekalahan beruntun Benfica membuat mereka harus berjuang keras untuk menghindari eliminasi.