Mikel Arteta Tak Sabar Reuni dengan PSG dan Luis Enrique

Pelatih Arsenal Mikel Arteta tidak sabar untuk reuni dengan mantan klubnya Paris Saint-Germain, saat kedua tim bertemu di fase liga Champions League, Rabu (2/9) dini hari WIB.
Arsenal menjalani laga kedua mereka pada fase liga musim ini di Emirates Stadium, setelah sebelumnya skor imbang di kandang Atalanta.
Selain karena PSG, yang menjadi juara liga tiga musim beruntun diperkuat banyak pemain bintang, klub asuhan Luis Enrique ini merupakan klub yang pernah dibela Arteta selama satu setengah musim sebagai pemain pinjaman dari Barcelona.
“Semua orang menantikannya,” kata Arteta, dikutip dari situs resmi Arsenal.
“Kami merindukannya selama beberapa tahun, dan tahun lalu adalah yang pertama setelah sekian tahun kami memiliki pengalaman untuk melakukannya.”
“Babak penyisihan grup sedikit berbeda musim ini dan lawan yang akan kami hadapi besok mungkin berada di level tertinggi yang dapat Anda hadapi di sepak bola Eropa.”
“Namun sejujurnya, ini adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk melihat bagaimana kami menghadapi malam-malam seperti ini, seberapa siap kami dan bagaimana kami dapat memaksakan diri dalam konteks seperti ini.”
Arteta yang merupakan lulusan akademi La Masia, merasakan pertama kali bermain di tim senior saat bersama PSG. Ia menjalani debut pada Februari 2001, mencatatkan 53 penampilan, mencetak lima gol dan lima asis.
Skuad PSG saat itu dipenuhi pemain-pemain bintang seperti Mauricio Pochettino, Gabriel Heinze, Jay-Jay Okocha, dan Nicolas Anelka. Serta Ronaldinho yang kemudian bergabung pada musim panas 2001.
“Itu adalah pengalaman profesional pertama saya,” jelas Arteta soal pengalamannya bersama PSG.
“Itu adalah waktu yang luar biasa yang saya habiskan di sana dan saya menikmati setiap menitnya.”
“Saya akan selalu berterima kasih kepada klub dan Luis Fernandez (pelatih PSG saat itu) karena dialah yang percaya kepada saya ketika saya berusia 17, 18 tahun.”
“Saya bermain sepak bola profesional dan dari sana itu menjadi platform untuk berbagi pengalaman di klub sebesar itu dan kota yang mungkin merupakan yang terindah di Eropa.”
“Itu adalah pengalaman yang akan selalu saya ingat, dengan rekan satu tim yang membantu saya dan membentuk siapa yang saya inginkan sebagai pemain, dan menyalakan sesuatu dalam diri saya untuk menjadi manajer di masa depan. Ada beberapa individu yang sangat penting dalam bagian karier saya itu.”
Ia juga akan kembali bertemu dengan Enrique. Keduanya bertemu saat Arteta masih berjuang untuk menembus ke tim utama dari La Masia pada akhir 1990-an.
“Saya sangat mengaguminya,” ujar Arteta tentang Enrique.
“Kepribadiannya luar biasa, karakternya hebat, energinya besar, selalu sangat mendukung pemain muda. Yang saya sukai darinya adalah di mana pun dia berada, sebagai pemain atau manajer, jejaknya ada di mana-mana.”
“Anda dapat merasakan timnya dari cara pemainnya berperilaku, cara mereka ingin menyerang dan mendominasi permainan. Semangat, energi yang mereka miliki, dia memiliki kekuatan yang luar biasa dengan semua klub yang pernah dia bela, dengan tim nasional Spanyol.”
“Dan kemudian pendekatannya terhadap kehidupan, terhadap profesinya – itu adalah sesuatu yang benar-benar harus diperhatikan dan saya belajar banyak hal darinya.”