Dalam laga dramatis dan penuh insiden VAR di Santiago Bernabéu berakhir dengan kekalahan pahit bagi Real Madrid. Manchester City menunjukkan karakter juara mereka dengan bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk menumbangkan Los Blancos 2-1 dalam laga big match Fase Liga UEFA Champions League 2025-26, Kamis (11/12) dini hari WIB.

Gol pembuka Rodrygo sempat membawa Madrid unggul, namun The Citizens membalas dengan cepat melalui Nico O'Reilly dan penalti Erling Haaland. Kemenangan ini tidak hanya sangat krusial bagi City yang naik ke posisi keempat, tetapi juga memperumit jalur kualifikasi Real Madrid, yang kini terperosok ke peringkat ketujuh.

Madrid Menggebrak, City Merespons 

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, yang berada di bawah tekanan setelah hanya meraih dua kemenangan dari delapan laga terakhir di semua kompetisi, menyaksikan timnya memulai laga dengan intensitas tinggi di depan pendukung tuan rumah. 

Gelandang Jude Bellingham, yang menjadi motor serangan, membuka ruang bagi pergerakan cepat Rodrygo dan Vinícius Júnior.

Usaha itu membuahkan hasil pada menit ke-28. Setelah kombinasi apik, Rodrygo menerima umpan dan dengan sentuhan luar biasa menyarangkan bola ke sudut gawang Gianluigi Donnarumma, mengakhiri paceklik gol 32 pertandingan yang panjang. Sorak sorai Bernabéu pecah, dan harapan Madrid untuk mengamankan posisi teratas kembali menyala.

Baca juga: Alonso Redam Isu Keretakan, Real Madrid Kompak Dari Ruang Ganti Hingga Direksi

Namun, kegembiraan itu hanya bertahan sesaat. Manchester City, yang dikenal tidak pernah panik di bawah tekanan, merespons hanya tujuh menit kemudian. Berawal dari tendangan sudut, kiper Madrid Thibaut Courtois gagal menangani sundulan Josko Gvardiol, dan bola muntah langsung disambar oleh Nico O'Reilly. Pemain muda itu mencetak gol penyeimbang penting pada menit ke-35.

Insiden Penalti dan Gol Haaland

Menjelang akhir babak pertama, momen kontroversial yang menentukan terjadi. VAR meninjau insiden di kotak penalti Madrid, yang menunjukkan bek Antonio Rüdiger melakukan menjatuhkan Erling Haaland. Wasit Clément Turpin menunjuk titik putih.

Erling Haaland, meski dikawal ketat sepanjang babak pertama, membuktikan mengapa ia menjadi salah satu penyerang paling mematikan. Dengan tenang, ia mengeksekusi penalti pada menit ke-43, mengirim bola ke sisi yang salah dari Courtois, sekaligus membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk keunggulan City saat turun minum. 

Baca juga: Lalui Masa Kritis, Bernardo Silva Tegaskan Man City Telah Bangkit

Babak Kedua Penuh Drama Tanpa Gol

Babak kedua menjadi pertarungan sengit di lini tengah. Real Madrid, yang dominan dengan penguasaan bola 60%, menciptakan banyak peluang, terutama melalui upaya Vinícius dan pemain pengganti Arda Güler. Namun, pertahanan City, yang dipimpin oleh Rúben Dias dan didukung penampilan Man of the Match Nico O'Reilly, tampil heroik.

Meskipun kedua tim saling bertukar serangan cepat, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi.

Kemenangan ini membawa Manchester City melompat ke posisi keempat dengan 13 poin, berpeluang besar untuk mengakhiri fase liga di delapan besar. Sebaliknya, Real Madrid yang memiliki 12 poin tergelincir ke peringkat ketujuh dan kini harus bersaing keras dalam dua matchday terakhir untuk menghindari babak play-off atau bahkan eliminasi dini.

Kekalahan kandang kedua berturut-turut ini pastinya akan meningkatkan sorotan tajam pada kursi kepelatihan Xabi Alonso di Madrid.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!