Dalam sebuah pertandingan Liga Champions yang mendebarkan dan penuh kekacauan di Jan Breydel Stadium, Barcelona harus berjuang tiga kali untuk bangkit dari ketertinggalan dan akhirnya meraih hasil imbang 3-3 melawan Club Brugge pada hari Kamis (6/11) dini hari WIB. 

Poin krusial bagi Blaugrana sebagian besar disumbangkan oleh penampilan individu yang luar biasa dari bintang remaja mereka, Lamine Yamal.

Yamal, yang menjadi pencetak gol fantastis dan juga pemicu gol bunuh diri penyeimbang di menit-menit akhir, menunjukkan aksi dan ketajaman yang telah hilang dalam beberapa minggu terakhir. Namun, euforia atas penampilan heroik sang remaja segera diredam oleh manajer Hansi Flick.

Seusai pertandingan, Flick menyambut kembalinya Yamal ke performa terbaiknya tetapi menekankan bahwa pemain sayap berusia 18 tahun itu harus terus berhati-hati dan mengelola masalah cedera pangkal paha yang ia derita.

"Tentu, saya senang melihat Lamine kembali pada level ini," ujar Hansi usai laga. "Dia mencetak gol yang indah dan berkontribusi besar pada gol penyeimbang terakhir. Tetapi, seperti yang sudah saya katakan, ini adalah situasi yang harus ia kelola."

Peringatan Kesehatan di Tengah Sorotan

Komentar Flick menyoroti dilema yang dihadapi staf medis dan kepelatihan Barcelona: bagaimana memaksimalkan talenta Yamal tanpa merusak perkembangan jangka panjangnya. 

Baca juga: Drama Enam Gol, Barcelona Ditahan Imbang 3-3 di Kandang Club Brugge

Masalah cedera telah menghantui sang pemain sejak September, memaksanya absen di beberapa pertandingan dan mempengaruhi performanya bahkan ketika ia bermain, termasuk dalam kekalahan El Clásico baru-baru ini.

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau minggu depan," lanjut Flick. "Yang penting adalah dia mampu mengelola situasi yang dihadapinya saat ini karena ini tidak mudah. Dia harus fokus pada apa yang harus dia lakukan: bagaimana dia harus berlatih, dan perawatannya. Jika dia menanganinya dengan benar, mudah-mudahan cedera itu akan hilang."

Yamal Bantah Rumor

Di sisi lain, Yamal sendiri menggunakan momen pasca-pertandingan untuk membantah keras laporan yang beredar luas di media Spanyol tentang kondisi mental dan fisiknya.

"Saya berusaha sebaik mungkin. Pergerakannya sangat cepat dan Fermin memberi saya bola dengan flick yang bagus, lalu saya menyelesaikannya," ujar Yamal, yang gol solo cemerlangnya di menit ke-60—hasil one-two yang cepat dengan Fermín López—sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

“Banyak omongan tentang (cedera) pubalgia saya, bahwa saya sedih, tapi itu semua bohong. Saya tetap sama seperti biasa, sangat bahagia, fokus pada pekerjaan saya, berusaha kembali berlatih dan bermain di level ini, di mana saya merasa paling baik dan paling menikmati diri sendiri.”

Baca juga: Flick Belum Puas, Desak Rashford Tingkatkan Efisiensi di Depan Gawang

Meskipun pertahanan Barcelona terekspos secara brutal oleh serangan balik cepat Club Brugge, yang mencetak gol melalui dua gol Carlos Forbs dan Nicolò Tresoldi, aksi individu Yamal, yang juga melahirkan gol bunuh diri Christos Tzolis di menit ke-77, berhasil menyelamatkan satu poin berharga. 

Hasil imbang 3-3 ini meninggalkan Barcelona di posisi yang kurang ideal dalam klasemen fase liga Champions, tetapi penampilan Yamal memberikan secercah harapan di tengah badai kritik.

Kini, fokus di Camp Nou adalah memastikan wonderkid mereka tidak hanya tampil heroik, tetapi juga pulih sepenuhnya dan memiliki fondasi fisik yang kuat untuk sisa musim ini.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!