Tottenham Hotspur berhasil melangkah nyaman di kompetisi elit Eropa, mencatatkan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Slavia Praha dalam pertandingan Fase Liga Champions League 2025/26 di Tottenham Hotspur Stadium. Kemenangan ini, yang datang dari sumbangan gol bunuh diri dan dua penalti, menjadi respons tegas yang dibutuhkan Thomas Frank di tengah tren performa yang naik-turun.

Meskipun skor akhir menunjukkan dominasi total, Lilywhites harus bekerja keras, menghadapi perlawanan gigih dari kiper Slavia, Jindřich Staněk, yang tampil bak tembok tebal di babak pertama.

Gol Bunuh Diri dan Aksi Gemilang Staněk

Tottenham memulai laga dengan intensitas tinggi, hampir membuka skor hanya dalam hitungan detik. Richarlison seharusnya mencetak gol cepat setelah umpan silang mematikan dari Wilson Odobert, namun kesigapan Staněk di bawah mistar gawang Slavia menjadi penghalang pertama.

Di bawah tekanan konstan, pertahanan Slavia akhirnya jebol pada menit ke-26. Berawal dari tendangan penjuru Pedro Porro, bola disundul oleh Cristian Romero di tiang dekat. Bek Slavia, David Zima, yang berupaya menyapu, justru menyundul bola dengan sangat keras melewati kipernya sendiri. Gol bunuh diri ini tidak hanya memecah kebuntuan tetapi juga tercatat sebagai gol ke-100 Tottenham di ajang Liga Champions.

Baca juga: Newcastle Utd 2-2 Tottenham: Gol Salto Romero Paksa Hasil Imbang

Meskipun unggul, Tottenham tidak mampu menambah pundi-pundi gol di sisa babak pertama, sebagian besar karena penampilan heroik Staněk yang menggagalkan upaya dari Mohammed Kudus dan Richarlison.

Kudus dan Simons Pastikan Kemenangan

Babak kedua baru berjalan tiga menit, skenario berubah total. Tottenham dihadiahi penalti setelah Youssoupha Sanyang melakukan tekel yang mengenai Pedro Porro di dalam kotak terlarang. Mohammed Kudus, yang tampil agresif sepanjang laga, mengambil tanggung jawab dan dengan tenang menceploskan bola ke tengah gawang, menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-50.

Dengan keunggulan dua gol, ritme permainan Spurs semakin tenang dan terkontrol, memungkinkan Thomas Frank untuk melakukan rotasi cerdas, mengistirahatkan Kudus dan memasukkan Mathys Tel, yang baru ditambahkan ke skuad UCL, di lini serang.

Pesta penalti ditutup pada menit ke-78. Kali ini, playmaker lincah Xavi Simons dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Igoh Ogbu. Simons sendiri yang maju sebagai algojo, dan dengan tendangan datar yang menusuk ke sudut bawah, ia memastikan kemenangan 3-0 bagi The Lilywhites.

Kemenangan ini terasa manis karena terjadi di malam emosional, menyambut kembalinya legenda klub, Son Heung-min, ke Tottenham Hotspur Stadium.

Baca juga: Arsenal Hajar Slavia Praha 3-0, The Gunners Lanjutkan Rekor

Progres Positif Frank di Eropa

Tiga poin krusial ini mengamankan posisi Tottenham di urutan kesembilan Fase Liga dengan 11 poin, hanya selisih satu poin di belakang zona delapan besar yang menjamin lolos otomatis ke Babak 16 Besar. Slavia Praha, yang tanpa kemenangan setelah enam pertandingan, terbenam di posisi ke-33 dengan tiga poin.

Kemenangan komprehensif ini tidak hanya meredakan sedikit tekanan yang mungkin dirasakan Frank, tetapi juga mengirimkan sinyal kuat bahwa Tottenham siap bersaing memperebutkan tiket langsung ke fase gugur saat kompetisi mencapai puncaknya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!