Gelandang Barcelona Pedri berang atas performa wasit dan mendesak UEFA untuk menyelidiki wasit ​​Szymon Marciniak pada leg kedua semifinal Champions League melawan Inter Milan, Rabu (7/5) dini hari WIB.

Pedri mengeluhkan soal salah satu pemain Inter, Henrikh Mkhitaryan, yang seharusnya menerima dua kartu kuning pada laga tersebut atas tekelnya terhadap bintang muda Blaugrana Lamine Yamal.

Inter Milan pun akhirnya mengalahkan Barcelona 4-3 setelah babak tambahan waktu di San Siro. Kemenangan tersebut memastikan kemenangan agregat 7-6, yang membawa Inter ke final di Munich, di mana mereka akan menghadapi Paris Saint-Germain atau Arsenal. 

Barcelona Tersingkir dalam Drama Tujuh Gol

Inter yang bermain imbang 3–3 di leg pertama, memulai pertandingan dengan agresif. Lautaro Martínez membuka skor pada menit ke-21, menyelesaikan serangan balik cepat. 

Tepat sebelum turun minum, Hakan Çalhanoğlu menggandakan keunggulan dari titik penalti setelah tinjauan VAR mengonfirmasi pelanggaran di kotak penalti setelah Martinez dijatuhkan oleh Pau Cubarsi di kotak terlarang.

Barcelona merespons dengan tekad kuat untuk mengejar ketertinggalan. Eric García melepaskan tendangan voli ke gawang pada menit ke-54, dan enam menit kemudian, Dani Olmo menyundul bola untuk menyamakan kedudukan. 

Pada menit ke-87, Raphinha melengkapi kemenangan, membawa Barcelona unggul 3-2 pada malam itu dan agregat 6-5. 

Menjelang akhir pertandingan, Inter terus menekan. Pada menit ketiga waktu tambahan, Francesco Acerbi mencetak gol pertamanya di Eropa, menyamakan skor agregat menjadi 6-6 dan membawa pertandingan ke perpanjangan waktu. 

Pada menit ke-99, pemain pengganti Davide Frattesi melepaskan tembakan melengkung ke sudut bawah gawang, mengembalikan keunggulan Inter. 

Pedri Kritik Marciniak

Pedri sendiri terlihat tidak senang dengan keputusan Marciniak yang dinilai memihak kepada Inter pada laga tersebut.

"Saya bangga dengan tim dan sedikit kecewa karena kami berhasil bangkit dari hasil yang sangat merugikan kami," kata Pedri.

"Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi dengan wasit ini; UEFA harus menyelidikinya.”

"Ada hal-hal yang tidak saya pahami yang sulit dijelaskan. Setiap keputusan 50-50 menguntungkan mereka. Mengenai penalti terhadap Lamine, yang kemudian disebut tendangan bebas, Mkhitaryan seharusnya diberi kartu kuning, yang akan menjadi yang kedua baginya."

Baca juga: Singkirkan Barca dalam Drama Tujuh Gol, Inter Tembus Final Champions League

Wenger Ikut Kritik Wasit

Mantan pelatih legendaris Arsenal Arsene Wenger melayangkan kritik atas penalti yang dihadiahkan untuk Inter usai Cubarsi terlihat menjatuhkan Martinez di kotak terlarang.

Wenger sendiri mengatakan keputusan tersebut tidak seharusnya ditentukan oleh tayangan ulang gerak lambat, karena persepsi saat melihat insiden di lapangan dan di tayangan ulang akan berbeda.

"Saya sangat menentang penalti semacam ini, dan saya sangat menentang penggunaan gerakan lambat. Pada kecepatan normal, ini adalah tekel yang hebat, dan ini adalah tekel pertama yang mengenai bola," kata Wenger beIN Sports.

"Lihat apa yang dilakukan Lautaro Martinez. Dia mencondongkan tubuhnya ke arahnya. Dia mencari penalti. Dalam situasi ini, wasit tidak membuat keputusan yang tepat. Tidak masalah jika ada kontak; ini tentang siapa yang memainkan bola dan siapa yang merebut bola.”

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!