Cuma Menang Tipis atas Getafe, Ancelotti: Real Madrid Kurang Tajam

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengakui timnya kurang tajam saat Los Blancos hanya menang tipis 1-0 atas Getafe pada pekan ke-33 La Liga 2024-25, Kamis (24/4) dini hari WIB.
Kemenangan ini menjaga harapan Los Blancos untuk meraih gelar juara La Liga tetap hidup, dengan kini berjarak empat poin dari pemimpin klasemen Barcelona.
Madrid Menang Tipis atas Getafe
Real Madrid mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Getafe di Coliseum Alfonso Pérez. Kemenangan ini membuat Los Blancos tetap terpaut empat poin dari pemuncak klasemen Barcelona, dengan lima pertandingan tersisa.
Bintang muda Madrid Arda Güler mencetak gol penentu pada menit ke-21, melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti yang mengecoh kiper Getafe, David Soria.
Getafe, yang dikenal dengan gaya permainan fisik mereka, menantang Real Madrid sepanjang pertandingan. Pada waktu tambahan, kiper Thibaut Courtois melakukan penyelamatan penting untuk mempertahankan keunggulan, memastikan tiga poin bagi tim tamu.
Baca juga: Real Madrid Tanpa Alaba dan Camavinga di Final Copa del Rey
Madrid Kurang Tajam
Ancelotti mengakui timnya kurang tajam pada laga tersebut, apalagi setelah ia merotasi timnya.
Pelatih asal Italia tersebut merotasi skuadnya menjelang final Copa del Rey mendatang melawan Barcelona, dengan mengistirahatkan pemain kunci seperti Jude Bellingham, Rodrygo, dan Luka Modrić.
“Tujuannya adalah untuk meraih tiga poin dan kami berhasil melakukannya, dengan babak pertama yang sangat kuat, dan kemudian kami sedikit kesulitan di babak kedua karena Getafe lebih menekan kami dan kami merasa sulit untuk menguasai bola,” kata Ancelotti.
“Memang benar bahwa dalam beberapa pertandingan terakhir kami lebih solid di lini belakang, kami kurang tajam di lini depan. Kami lebih baik di babak pertama, tetapi di babak kedua, kami seharusnya lebih menentukan dengan serangan balik kami.”
Puji Performa Guler
Ancelotti juga memuji performa Guler yang mencetak gol semata wayang pada laga ini. Gol tersebut menandai gol keempat Güler musim ini, yang menyoroti pengaruhnya yang semakin besar dalam skuad.
Padahal Guler sulit menemukan tempat di tim utama Los Blancos. Dari 23 penampilan di La Liga, ia hanya sembilan kali menjadi starter, serta satu kali menjadi starter di Champions League.
“Ia bermain di dalam dan melakukannya dengan caranya sendiri, penampilan yang sangat bagus yang menunjukkan kualitas hebat dan rasa tenang,” pujinya.
“Ini adalah sistem yang belum banyak kami gunakan. Dalam formasi 4-4-2, ia tidak bisa bermain di tengah atau hanya di sisi kanan dalam. Dalam formasi 4-3-3, ia dapat bermain dengan baik di sisi dalam karena ia juga bekerja sangat keras. Ia kurang agresif dalam duelnya, tetapi ia memiliki banyak kualitas, tidak hanya dalam mencetak gol tetapi juga dalam permainannya secara menyeluruh.”
“Masa depannya lebih mungkin berada di sana daripada bermain lebih ke depan. Mungkin kedengarannya gila sekarang untuk menganggapnya sebagai poros, tetapi ia pasti dapat memainkan peran itu di masa depan. Ia memiliki kualitas luar biasa dalam membangun permainan."