Tottenham Hotspur terancam tidak akan diperkuat pemain bintangnya James Maddison pada leg kedua semifinal Europa League melawan Bodo/Glimt, Jumat (9/5) dini hari WIB.

Spurs memiliki keunggulan 3-1 usai menang di kandang atas Bodo di leg pertama. Namun Maddison berpotensi pada leg kedua, seperti yang diungkapkan pelatih Spurs Ange Postecoglou usai laga melawan West Ham United yang berakhir imbang 1-1 akhir pekan lalu.

Maddison Cetak Gol, Tapi Ditarik Keluar Karena Cedera

Maddison bermain menjadi starter pada leg pertama semifinal melawan Bodo. Ia mencetak gol pada menit ke-34 untuk menggandakan skor.

Namun gelandang serang Inggris 28 tahun ini harus ditarik keluar pada menit ke-65 dan digantikan dengan Dejan Kulusevski.

"Kelihatannya tidak bagus, tetapi kami hanya menunggu informasi lebih lanjut," kata Postecoglou usai laga di London Stadium.

"Kita tunggu saja. Semoga besok (Senin) kita akan mendapat kejelasan. Kelihatannya tidak menjanjikan, tetapi saya akan tunggu saja."

Baca juga: Europa League: Spurs Selangkah Lagi ke Final usai Bungkam Bodo 3-1

Kondisi Solanke Lebih Baik

Cedera pemain juga menimpa penyerang Spurs, Dominic Solanke, yang juga mencetak gol pada menit ke-61 lewat titik penalti untuk menjadikan skor 3-0. Namun pemain Inggris 27 tahun ini juga ditarik keluar 10 menit usai cedera Maddison.

Meski demikian, kondisi Solanke, yang tidak bermain saat melawan West Ham, berada di kondisi yang lebih baik dibandingkan Maddison.

"Kondisi Dom membaik. Kami jelas tidak mengikutsertakannya hari ini, tetapi tim medis cukup yakin ia akan pulih pada hari Kamis," tambah Postecoglou.

Rotasi Pemain Lawan West Ham

Postecoglou sendiri membuat delapan pergantian pemain saat melawan West Ham menjelang partai tandang melawan Bodo. Pelatih asal Australia tersebut juga senang dengan pemain lapis duanya, meski gagal meraih kemenangan.

"Tidak mudah membuat begitu banyak perubahan dan itu akan memengaruhi kelancaran dan bahkan ritme tim. Saya pikir upaya yang mereka lakukan hari ini luar biasa, mereka disiplin, terorganisir," ujar Postecoglou.

“Kami kecewa dengan kebobolannya, tetapi selain itu saya pikir kami mampu menetralkan ancaman mereka sebaik mungkin dan mereka memiliki daya tembak yang bagus di lini depan dan saya masih berpikir kami berbahaya saat menyerang balik.”

“Jadi saya senang anak-anak mendapat imbalan. Ini jelas bukan kemenangan, tetapi mendapat imbalan atas upaya mereka karena saya pikir pada hari yang sulit mereka menangani diri mereka dengan sangat baik.”

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!