Tottenham Ditahan Imbang Newcastle di Seoul dalam Laga Perpisahan Son Heung-min

Panggung Seoul World Cup Stadium menjadi saksi bisu sebuah momen yang penuh haru sekaligus perpisahan. Dalam laga uji coba pramusim yang intens, Tottenham Hotspur bermain imbang 1-1 melawan Newcastle United pada Minggu, (3/8).
Namun, sorotan utama malam itu bukan semata-mata hasil pertandingan, melainkan salam perpisahan emosional dari Son Heung-min di hadapan para pendukungnya di tanah kelahirannya.
Pertandingan ini, yang merupakan bagian dari rangkaian tur pramusim kedua tim di Asia, menjadi laga terakhir Son Heung-min sebagai pemain Tottenham. Sehari sebelumnya, kapten timnas Korea Selatan itu telah mengonfirmasi niatnya untuk meninggalkan klub yang telah ia bela selama satu dekade terakhir.
Tottenham Ditahan Imbang Newcastle
Tottenham Hotspur mengawali laga dengan tempo tinggi dan langsung unggul cepat. Pertandingan baru berjalan empat menit ketika Brennan Johnson memanfaatkan kesalahan di lini belakang Newcastle.
Berhasil merebut bola, penyerang muda itu melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dijangkau kiper lawan. Selebrasi yang ia lakukan dengan menirukan pose khas Son menjadi penghormatan yang menghangatkan hati para penonton.
Keunggulan Spurs, bagaimanapun, tidak bertahan hingga jeda. Newcastle United yang terus memberikan tekanan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-38. Berawal dari skema serangan balik, Harvey Barnes melakukan tusukan ke kotak penalti dan melepaskan tendangan keras ke tiang dekat, membuat skor berubah menjadi 1-1.
Di babak kedua, intensitas pertandingan sedikit menurun. Kedua tim sama-sama menciptakan beberapa peluang, termasuk gol Newcastle yang dianulir karena offside. Namun, tak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi.
Baca juga: Son Heung-min Tinggalkan Tottenham Hotspur Setelah 10 Tahun
Momen Perpisahan Sang Kapten
Saat pertandingan memasuki menit ke-65, momen yang paling ditunggu dan paling mengharukan pun tiba. Nama Son Heung-min terpampang, dan ia ditarik keluar untuk digantikan oleh pemain baru, Mohammed Kudus.
Sambil melambaikan tangan kepada puluhan ribu penonton yang memberikan standing ovation, Son berjalan keluar lapangan dengan mata berkaca-kaca. Ia disambut dengan pelukan hangat dari rekan-rekan setim dan bahkan pemain lawan, yang menunjukkan rasa hormat mereka. Setelah tiba di bangku cadangan, emosi Son tak terbendung, dan ia terlihat menumpahkan air mata.
Ini adalah akhir dari sebuah era bagi Tottenham. Son Heung-min, yang bergabung pada tahun 2015, meninggalkan klub setelah menjadi salah satu ikon terbesar, pencetak gol non-Inggris terbanyak dalam sejarah klub, dan membawa Spurs meraih trofi besar pertama mereka dalam 17 tahun terakhir.
Bagi Tottenham, hasil imbang ini menutup tur pramusim mereka dengan catatan tak terkalahkan. Namun, tantangan sesungguhnya kini menanti, yaitu mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan oleh sang kapten legendaris.