Sebagai salah satu klub paling ambisius di Indonesia, Persija Jakarta resmi mengumumkan kedatangan pemain asing anyar: Fábio Calonego, gelandang bertahan asal Brasil. 

Pemain berusia 27 tahun ini akan memperkuat lini tengah Macan Kemayoran pada musim Super League Indonesia 2025–2026 — tambahan kekuatan keempat setelah sebelumnya mendatangkan Eksel Runtukahu, Jordi Amat, dan Van Basty Sousa.

Latar Belakang & Rekam Jejak

Fábio da Silva Calonego lahir pada 24 Juli 1997 di Novo Hamburgo, Brasil. Ia memulai karier profesionalnya bersama Ypiranga pada tahun 2017, kemudian membela klub-klub Brasil lainnya seperti Operário-PR, Azuriz, dan Aimoré.

Terakhir ia membela Confiança pada 2023–2025, dengan total lebih dari 62 penampilan di semua kompetisi, mencetak tujuh gol dan satu asis. Kehadirannya di Persija diharapkan membawa pengalaman profesional dan mentalitas juara yang kuat.

Adaptasi Usai Transfer ke Persija

Pada sesi latihan pertama di Persija Training Ground, Bojongsari, Fabio menunjukkan adaptasi cepat dan kesiapan mental tinggi. Ia diterima hangat oleh pelatih dan teman-teman satu tim, dan langsung menyatu tanpa rasa canggung. Dalam wawancara pertama, Fabio mengaku sangat nyaman di lingkungan klub yang profesional dan fasilitas latihan yang modern.

“Saya merasa sangat baik dan nyaman sekali. Mereka (pelatih, pemain, dan ofisial) menyambut saya dengan sangat baik. Sejak pertama kali datang, saya bisa melihat bahwa tim ini sangat bagus. Saya sangat gembira bisa bergabung dengan semuanya,” kata Calonego, dikutip dari situs resmi Persija.

“Lapangannya sangat bagus untuk berlatih. Di sini memiliki semua yang dibutuhkan pemain profesional untuk mencapai performa terbaiknya. Saya sungguh sangat gembira dan sangat nyaman.”

Baca juga: Daftar Juara Piala Dunia Futsal

Harapan dan Peran di Musim Depan

Persija merekrut Fábio bukan sekadar untuk pelengkap kuota asing—tetapi agar formasi lini tengah lebih solid secara taktik. Ia diplot sebagai pemain jangkar utama, dengan tugas meredam lawan, menjaga kedisiplinan di pivot lini tengah, dan memberikan keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Fábio sendiri menyampaikan ambisini secara jelas. “Saya siap dan 100 persen yakin menghadapi tantangan. Saya tidak sabar mengenakan seragam Persija dan bertemu dengan para penggemar,” ujarnya.

“Saya datang untuk menjadi juara dan membuat sejarah bersama rekan satu tim, klub, dan para penggemar.”

Sikap Profesional dan Kepemimpinan

Di usia 27 tahun, Fábio dianggap sebagai sosok pemimpin di lini tengah. Persija bahkan menyebutnya sebagai gelandang bertahan dengan jiwa pemimpin, yang gaya permainannya dibentuk dari sepak bola Negeri Samba. Kehadirannya diharapkan menjadi pengaruh positif bagi para pemain muda serta memperkuat kultur profesional klub.

Persija Jakarta menunjukkan ambisinya di bursa transfer dengan mendatangkan Fábio Calonego—gelandang bertahan yang matang secara pengalaman dan mentalitas. Dengan adaptasi cepat, integritas yang tinggi, dan posisi strategis di lini tengah, Fábio diprediksi akan menjadi kunci stabilitas Persija musim ini.

Keseriusan Persija terlihat dari perombakan skuad yang tidak hanya menambah kuantitas tetapi kualitas—dan Fábio adalah potongan puzzle yang sangat dinantikan Macan Kemayoran untuk mengukir prestasi di Super League 2025–2026.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!