Suara protes terhadap kalender sepak bola yang semakin padat kini mencapai puncaknya dari serikat pesepak bola profesional Prancis (UNFP). 

Mereka mendesak FIFA untuk segera menghentikan apa yang mereka sebut sebagai "permainan pembantaian" yang berdampak serius pada kesehatan pemain. Kritik tajam ini secara langsung menuduh Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengabaikan dampak buruk dari jadwal yang terlalu padat, termasuk format Piala Dunia Antarklub yang diperluas.

'Pembantaian' Kesehatan Pemain

Kekhawatiran mengenai kesejahteraan pemain telah menjadi isu sentral dalam beberapa waktu terakhir, dengan banyak pelatih dan pemain top dunia menyuarakan keprihatinan mereka. Namun, pernyataan dari serikat pemain Prancis ini menunjukkan tingkat frustrasi yang semakin meningkat di kalangan atlet.

"Keganjilan situasi ini tidak luput dari perhatian siapa pun — kecuali, tentu saja, Gianni Infantino dan para penjilatnya," kata UNFP.

"Dari singgasananya, di mana ia mengunjungi seluruh dunia, presiden FIFA tidak menunjukkan kepedulian terhadap nasib yang disediakan kalender internasional untuk para pemain top."

Mereka menyoroti bahwa penambahan turnamen seperti Piala Dunia Antarklub yang diperluas, tanpa penyesuaian yang berarti pada kalender lainnya, hanya memperburuk masalah yang sudah ada. Para pemain merasa bahwa mereka tidak didengar dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada fisik dan mental mereka.

Baca juga: Maresca Kritik Penyelenggara Piala Dunia Antarklub, Pertanyakan Kesiapan AS

Tuduhan Langsung kepada Gianni Infantino

Yang lebih mencolok, serikat pemain Prancis secara eksplisit menuduh Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengabaikan situasi ini. “Piala Dunia Antarklub (Infantino) membuktikan, sampai pada titik absurditas, bahwa permainan pembantaian ini harus segera dihentikan,” tambah UNFP.

FIFA berpendapat bahwa FIFA bertanggung jawab atas kurang dari satu persen pertandingan antarklub, dan Piala Dunia Antarklub adalah maksimal tujuh pertandingan (untuk dua tim) setiap empat tahun.

Tuduhan langsung ini menunjukkan ketegangan yang meningkat antara badan pengatur sepak bola dan para pemain yang menjadi inti dari olahraga ini. Para pemain merasa bahwa suara mereka, sebagai aktor utama di lapangan, tidak memiliki bobot yang cukup dalam keputusan-keputusan strategis yang memengaruhi masa depan olahraga.

Seruan untuk Perubahan Mendesak

Serikat pemain Prancis menyerukan agar FIFA segera meninjau ulang kalender pertandingan global, mengurangi beban kerja pemain, dan memprioritaskan kesehatan atlet di atas segalanya. Mereka berharap bahwa seruan ini akan memicu perubahan yang mendesak sebelum dampak jangka panjang yang lebih parah terjadi pada generasi pemain saat ini dan di masa depan.

Bagaimana FIFA akan menanggapi kritik keras dan tuduhan langsung ini akan menjadi ujian penting bagi kepemimpinan mereka. Masa depan sepak bola global mungkin bergantung pada kemampuan mereka untuk menyeimbangkan ambisi komersial dengan kebutuhan fundamental para pemain.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!