Striker Tottenham, Richarlison, dilaporkan menarik perhatian raksasa Brasil, Fluminense, yang berminat untuk merekrut pemain berusia 27 tahun tersebut pada bursa transfer musim dingin yang akan datang.

Meskipun masih terikat kontrak dengan Spurs hingga 2027, Richarlison terus-menerus dihantui cedera dan penampilannya yang tidak konsisten, yang memicu spekulasi mengenai masa depannya di London Utara.

Fluminense Mengincar Richarlison

Menurut laporan dari Globo Esporte, Fluminense telah menjadikan Richarlison sebagai target utama untuk memperkuat lini serang mereka dan telah menghubungi pemain tersebut mengenai kemungkinan kembali ke Brasil.

Meskipun rincian keuangan dari tawaran yang diajukan belum diungkapkan, laporan tersebut mengindikasikan bahwa klub "bersedia untuk berinvestasi" cukup besar demi mendatangkan sang penyerang kembali ke tanah kelahirannya.

Kepindahan ke Fluminense akan menandai kembalinya Richarlison, yang sebelumnya menghabiskan 18 bulan di klub Brasil itu sebelum pindah ke Watford pada tahun 2017. 

Selama waktu tersebut, ia meninggalkan kesan yang sangat positif, dan presiden klub, Mário Bittencourt, telah mengungkapkan keinginannya untuk menyambut kembali sang pemain, yang dianggap sebagai aset berharga bagi tim.

Kesulitan Richarlison di Tottenham

Richarlison bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2022 dengan biaya transfer sebesar £60 juta, namun ia kesulitan memenuhi ekspektasi yang tinggi. 

Musim ini, ia hanya tampil tujuh kali di semua kompetisi, mencetak satu gol dan satu assist dalam 173 menit bermain.

Cedera hamstring yang dideritanya pada November semakin memperburuk musimnya, membuatnya absen dalam 18 pertandingan. 

Kondisi ini menimbulkan keraguan mengenai masa depannya di bawah manajer Ange Postecoglou, dengan Spurs mungkin terbuka untuk mengevaluasi kembali opsi serangan mereka.

Richarlison juga menarik perhatian dari klub-klub lain. Beberapa tim dari Liga Pro Saudi dilaporkan tertarik untuk merekrut pemain asal Brasil tersebut, sementara Newcastle United baru-baru ini dikaitkan sebagai tujuan potensial di Premier League.

Bagi Tottenham, melepas Richarlison bisa memberikan peluang untuk berinvestasi pada opsi serangan yang lebih stabil, mengingat ambisi mereka untuk tetap kompetitif di Premier League.

Namun, kecil kemungkinan Spurs akan melepasnya pada pertengahan musim, terutama dengan adanya krisis cedera yang sedang melanda tim, termasuk absennya pemain seperti Wilson Odobert karena cedera jangka panjang dan Mikey Moore yang juga harus menepi selama beberapa pekan akibat terjangkit virus.