Rodri menjadi pemenang trofi Ballon d’Or 2024. Ia mengalahkan bintang Real Madrid, Vinicius Junior. Pemain Manchester City itu mengungkapkan alasan yang membuatnya layak keluar sebagai juara.

Konsistensi Jadi Kunci

Menurut Rodri, alasan utama yang membuat dirinya berhak atas trofi Ballon d’Or adalah karena konsistensi. Di antara pemain lain, ia dengan percaya diri mengaku sebagai orang yang paling stabil sepanjang musim 2023/2024.

“Saya menang berkat konsistensi yang merupakan hal tersulit dalam sepak bola. Saya adalah pemain paling konsisten pada musim ini (2023/2024). Saya tidak pernah berpikir saya bisa mengulangi musim seperti musim sebelumnya (2022/2023),” ucap gelandang berusia 28 tahun itu kepada COPE.

Ya, pada 2022/2023, mantan pemain Atletico Madrid dan Villarreal ini memang tampil begitu apik. Tercatat, ia bermain 56 kali di seluruh kompetisi dan mencetak 4 gol serta 7 assist.

Pada akhir musim, Rodri dan Manchester City berhasil meraih treble winner. Ia bahkan menjadi pemain penting dalam kesuksesan mereka menjuarai Liga Champions. Pasalnya, Rodri mencetak gol tunggal di partai final ke gawang Inter Milan.

Namun, nyatanya, pada musim berikutnya (2023/2024), pemain setinggi 1,91 meter ini justru tampil lebih mengesankan. Catatan gol dan asisstnya melonjak jauh (9 gol & 14 assist) meski tampil lebih sedikit (50).

Selain meraih tiga gelar bersama Manchester City (Premier League, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub), Rodri juga mencapai kesukesan bersama tim nasional Spanyol. Mereka berhasil menjadi juara Piala Eropa 2024.

Tak Pedulikan Vinicius Junior

Tidak hanya itu, Rodri juga mengaku tidak peduli dengan keputusan Vinicius Junior yang menolak hadir dalam seremoni Ballon d’Or 2024. Seperti diketahui, Vinicius dan seluruh delegasi dari Real Madrid tidak berpartisipasi akibat kekalahan dari Rodri tersebut.

Alih-alih memikirkan hal tersebut, Rodri justru memilih untuk menikmati momen puncaknya tersebut bersama keluarganya.

“Mengapa itu membuat saya sakit? Itu adalah momen saya, menikmatinya bersama keluarga. Hal terakhir yang saya pikirkan adalah soal orang-orang yang tidak ada di sana dan tidak ingin berpartisipasi,” tegasnya.