Bagi seorang bek muda yang baru saja merayakan gelar juara Premier League bersama salah satu klub terbesar di dunia, keputusan untuk hengkang tentu bukan perkara mudah. Namun, bagi Jarell Quansah, langkah berani pindah dari Liverpool ke Bayer Leverkusen di Bundesliga adalah pilihan yang dingin dan diperhitungkan demi kemajuan dirinya sendiri.

Berbicara secara publik setelah kepindahan senilai £35 juta pada musim panas lalu, bek timnas Inggris berusia 22 tahun itu mengonfirmasi bahwa kepergiannya berakar pada satu kebutuhan mendasar: waktu bermain yang konsisten di level tertinggi, sebuah hal yang jauh dari jaminan di Anfield.

"Saya hanya ingin terus berkembang dengan cara di mana, sebagai bek tengah muda, Anda membutuhkan pertandingan untuk berkembang," ujar Quansah dalam konferensi pers di St. George's Park.

Baca juga: Leverkusen Amankan Tanda Tangan Jarell Quansah dari Liverpool

"Saya jelas telah belajar dari beberapa pemain terbaik di sekitar saya saat itu di Liverpool, dan mampu melakukannya sangat baik bagi karier saya.”

"Namun, di titik karier saya ini, saya berusia 22 tahun dan akan menginjak 23 tahun, dan saya akan membutuhkan ratusan pertandingan untuk mencapai posisi yang saya inginkan pada akhirnya."

Halangan di Anfield

Quansah yang merupakan jebolan akademi Liverpool, mencatatkan 58 penampilan senior untuk The Reds. Namun, jalan untuk menjadi bek tengah utama terhalang oleh pemain kelas dunia seperti Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté. 

Tekanan untuk hengkang semakin terasa ketika manajer baru Arne Slot menariknya keluar pada babak pertama di laga Premier League Agustus musim lalu dengan alasan taktis. Quansah hanya mencatatkan empat starter liga sepanjang musim lalu.

"Bergabung dengan tim seperti Liverpool itu baik untuk saya," ujar Quansah. "Ketika Anda berada di tim seperti Liverpool, rasanya tidak ada jaminan, karena pemain-pemain kelas dunia ada di mana-mana.”

Leverkusen, yang mendapatkan jasa sang bek pada bulan Juli, memberikan jalur yang jelas yang sangat ia dambakan. Keputusan ini membuahkan hasil instan; Quansah telah tampil menonjol—bahkan mencetak gol pada debutnya di Bundesliga—dalam kesembilan pertandingan kompetitif Leverkusen sejauh musim ini.

Tantangan Baru di Bundesliga

Keinginan Quansah untuk mencari lingkungan baru juga mencerminkan ambisinya. Meninggalkan kenyamanan klub masa kecilnya demi liga, bahasa, dan budaya yang berbeda adalah tantangan besar, tetapi ia menyambutnya demi perkembangannya sebagai pemain. Ia mengakui ingin mencari klub yang akan mempertahankan kepercayaan padanya, bahkan melalui kesalahan yang tak terhindarkan.

“Saya hanya ingin tempat di mana mereka dapat mempercayai bahwa saya mungkin akan membuat kesalahan sesekali tetapi mereka akan melihat di bawah itu dan melihat bahwa saya bisa terus berusaha dan mendorong diri,” jelasnya.

Baca juga: Bayer Leverkusen Ditahan Imbang 1-1 oleh PSV di BayArena

Keputusannya, meskipun mengejutkan bagi sebagian penggemar Liverpool, adalah langkah profesional yang dimotivasi oleh fokus yang jernih pada kemajuan pribadi dan keinginan kuat untuk mendapatkan penampilan pertamanya bersama tim senior Inggris. 

Dengan menjadi starter reguler di salah satu liga top Eropa, Quansah kini menempatkan dirinya sebagai kandidat kuat di mata pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel, menjaga impian Piala Dunia-nya tetap menyala.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!