PSG Rebut Trofi UEFA Super Cup dengan Comeback Dramatis atas Tottenham

Paris Saint-Germain (PSG) menulis sejarah sebagai klub Prancis pertama yang merebut UEFA Super Cup setelah menaklukkan Tottenham Hotspur lewat adu penalti pada Kamis (14/8).
Bertanding di Bluenergy Stadium, PSG membalikkan defisit 0–2 menjadi kemenangan melalui adu penalti 4–3 atas Tottenham Hotspur.
Spurs Unggul Dua Gol
Tottenham tampil dominan di sepanjang mayoritas laga. Mereka membuka keunggulan melalui Micky van de Ven pada menit ke-39, memanfaatkan peluang seusai Lucas Chevalier menepis tembakan João Palhinha ke mistar.
Tak lama setelah babak kedua dimulai, Cristian Romero menggandakan keunggulan lewat sundulan dari tendangan bebas—fantastis dalam debut resminya sebagai kapten baru Tottenham.
Baca juga: Frank: Tottenham Akan Hadapi Tim Terbaik di Dunia di UEFA Super Cup
PSG Bangkit
Namun momentum favorit Tottenham tiba-tiba berubah ketika PSG bangkit di menit‐menit akhir: Lee Kang-in menorehkan gol pertama lewat tembakan maut dari luar kotak penalti di menit ke-85.
Kemudian Gonçalo Ramos menyamakan skor pada menit ke-90+4′ dengan sundulan memanfaatkan umpan silang dari Ousmane Dembélé.
Baca juga: Donnarumma Konfirmasi Hengkang dari PSG
PSG Juara Lewat Adu Penalti
Laga dilanjutkan ke adu penalti yang ketat. Setelah Vitinha gagal mengeksekusi penalti pertamanya, Tottenham juga gagal memanfaatkan dua kesempatan melalui van de Ven and Mathys Tel.
Sementara PSG sukses menyudahi adu penalti dengan tendangan terakhir yang dikonversi oleh Nuno Mendes, memastikan kemenangan 4–3 dan mengangkat trofi.
Bagi Paris Saint-Germain, kemenangan dramatis ini adalah pernyataan kuat di awal musim dan merupakan trofi Super Cup pertama bagi klub. Ini juga menjadi bukti mentalitas baja tim di bawah asuhan Luis Enrique.
Di sisi lain, bagi Tottenham, kekalahan ini adalah pil pahit yang harus mereka telan. Setelah tampil dominan hampir sepanjang laga, mereka harus rela melihat trofi lepas dari genggaman. Meskipun demikian, penampilan mereka menunjukkan potensi besar di bawah manajer baru Thomas Frank.