Donnarumma Konfirmasi Hengkang dari PSG

Saga transfer musim panas di Paris Saint-Germain mencapai puncaknya setelah kiper utama mereka, Gianluigi Donnarumma, secara resmi mengumumkan kepergiannya dari klub.
Dalam sebuah unggahan media sosial yang penuh emosi, penjaga gawang asal Italia itu mengakhiri kariernya di Parc des Princes dengan cara yang mendadak dan memicu tanda tanya besar.
Umumkan Angkat Kaki dari PSG
Kabar ini seakan sudah tercium sejak Selasa kemarin, ketika Donnarumma secara mengejutkan tidak masuk dalam skuad yang disiapkan oleh pelatih Luis Enrique untuk menghadapi laga UEFA Super Cup melawan Tottenham Hotspur.
Pencoretan ini menjadi sinyal terkuat bahwa posisinya di tim sudah tidak aman. Dalam pernyataannya, Donnarumma mengungkapkan kekecewaannya: "Sayangnya, seseorang telah memutuskan bahwa saya tidak bisa lagi menjadi bagian dari grup dan berkontribusi pada kesuksesan tim. Saya merasa kecewa dan patah hati."
Kata "seseorang" tersebut secara luas diyakini merujuk pada Luis Enrique, yang memang sejak lama dikabarkan menginginkan profil kiper yang berbeda, terutama yang lebih mahir dalam distribusi bola.
Meskipun Donnarumma tampil gemilang musim lalu, menjadi pahlawan di balik keberhasilan PSG meraih trofi Liga Champions pertama mereka, kemampuan olah bolanya dengan kaki kerap menjadi sorotan.
Baca juga: PSG Rekrut Lucas Chevalier, Donnarumma di Ambang Pintu Keluar
PSG Datangkan Kiper Baru
Kedatangan kiper muda bertalenta, Lucas Chevalier, dari Lille dengan nilai transfer sebesar €40 juta, dengan tambahan €15 juta dalam bentuk bonus terkait performa, semakin menguatkan dugaan bahwa Donnarumma tidak lagi masuk dalam rencana tim.
Situasi ini memiliki kemiripan ironis dengan kedatangan Donnarumma ke PSG pada tahun 2021, di mana ia juga menggusur kiper sebelumnya, Keylor Navas. Kini, nasib serupa menimpa dirinya.
"Keputusan ini selalu sulit dibuat. Saya hanya bisa mengatakan hal-hal baik tentang Gianluigi Donnarumma," ujar Enrique.
"Dia adalah salah satu pemain terbaik di posisinya, tanpa diragukan lagi. Dia bahkan lebih baik secara pribadi, tetapi kami mencari profil kiper yang berbeda."
"Mengingat level Gianluigi Donnarumma dan semua yang telah ia berikan kepada klub, tentu saja kami memahami situasinya, tetapi tujuan saya adalah meningkatkan tim dan saya telah berusaha melakukannya dengan cara terbaik."
Donnarumma, yang kontraknya hanya tersisa satu tahun, menolak tawaran perpanjangan kontrak yang diajukan klub karena adanya perubahan struktur gaji yang lebih berbasis performa.
Jadi Incaran Klub Eropa
Kabar ini sontak membuat para raksasa Premier League siaga. Manchester City disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. Selain itu, Manchester United dan Chelsea juga dikabarkan memantau situasi, siap untuk bersaing mendapatkan salah satu kiper terbaik dunia di jendela transfer kali ini.
"Saya berharap bisa kembali menatap mata para penggemar di Parc des Princes dan mengucapkan selamat tinggal sebagaimana mestinya," lanjut Donnarumma.
"Jika itu tidak terjadi, saya ingin kalian tahu bahwa dukungan dan kasih sayang kalian sangat berarti bagi saya dan saya tidak akan pernah melupakannya."
"Bermain untuk klub ini dan tinggal di kota ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa. Terima kasih, Paris."
Bagi Donnarumma, ini adalah akhir yang pahit manis. Ia meninggalkan Paris sebagai juara Eropa, namun dengan perasaan kecewa. Ke mana sang kiper akan berlabuh selanjutnya menjadi salah satu misteri terbesar di bursa transfer musim panas ini.