Pemenang Ballon d'Or Pertama: Stanley Matthews

Pernahkah kamu berpikir siapa yang menjadi pemenang Ballon d'Or pertama? Kalau kebanyakan orang mungkin membayangkan pemain hebat masa kini, ternyata gelar ini pertama kali diberikan pada seorang pemain yang sudah berusia 41 tahun!
Siapa lagi kalau bukan Stanley Matthews, legenda sepak bola asal Inggris yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini di usia yang sudah tidak muda lagi.
Meskipun di usia 41 tahun, Matthews tetap tampil luar biasa dan membuktikan bahwa semangat serta kemampuan tidak terpengaruh oleh usia.
Yuk, kita simak perjalanan karir dari pemenang Ballon d'Or pertama ini yang sangat inspiratif di artikel YukSports hari ini!!
Pemenang Ballon d'Or Pertama
1. Stanley Matthews: Legenda Sepak Bola Inggris
Stanley Matthews lahir pada 1 Februari 1915 di Hanley, Inggris. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara, dan sejak kecil sudah dibimbing oleh ayahnya yang seorang petinju. Namun, Matthews memilih untuk fokus pada sepak bola. Meskipun ayahnya menginginkan dia mengikuti jejaknya sebagai petinju, Matthews lebih tertarik untuk mengembangkan bakatnya di dunia sepak bola.
Pada usia 15 tahun, Matthews mulai mengasah kemampuannya dengan bergabung bersama tim cadangan Stoke City, mendapatkan bayaran 1 poundsterling setiap minggu. Seiring berjalannya waktu, dia menunjukkan kemampuan luar biasa di lapangan. Matthews bermain untuk tim senior Stoke City dari tahun 1932 hingga 1947, meski karirnya sempat terganggu oleh Perang Dunia II yang membuatnya absen selama 6 tahun.
2. Pemenang Ballon d'Or Pertama: Perjalanan Menakjubkan di Blackpool
Setelah Perang Dunia II, Matthews melanjutkan karirnya dengan bergabung bersama Blackpool pada tahun 1947. Pada awalnya, ia mendapatkan cemoohan dari pelatih Blackpool yang menganggap usianya sudah terlalu tua untuk bermain di level profesional. Namun, cemoohan itu justru menjadi motivasi besar bagi Matthews untuk membuktikan kemampuannya. Pada akhirnya, Matthews menunjukkan permainan yang luar biasa dan membawa Blackpool ke final Piala FA pada 1952/53 serta menempati posisi runner-up Liga Inggris pada musim 1955/56.
Penampilan gemilangnya bersama Blackpool pada musim 1955/56 akhirnya membawa Matthews meraih penghargaan Ballon d'Or pertama pada tahun 1956, menjadi pemain tertua yang pernah memenangkan penghargaan tersebut di usia 41 tahun.
3. Kehebatan Stanley Matthews di Lapangan
Gaya bermain Stanley Matthews sangat memukau para penggemar sepak bola. Meski usianya sudah tidak muda, ia masih memiliki stamina yang luar biasa dan kemampuan dribbling yang sangat baik. Matthews dikenal sebagai winger yang cerdas dalam membaca permainan, memberikan umpan yang akurat, dan memiliki kontrol bola yang sangat terampil. Tak heran jika banyak pemain legendaris yang mengagumi kemampuannya, termasuk Pele dan Franz Beckenbauer.
Matthews juga menjadi salah satu pemain pertama yang mendapat gelar kehormatan "Sir" dari Kerajaan Inggris atas dedikasinya dalam dunia sepak bola. Selain itu, Matthews tercatat sebagai pemain dengan waktu paling lama membela timnas Inggris, yaitu selama 23 tahun dari 1934 hingga 1957, dengan total 54 caps.
4. Karir yang Panjang dan Mengesankan
Walau tidak pernah menjuarai Liga Inggris, Matthews tetap diingat sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris. Setelah pensiun dari Blackpool pada tahun 1961, Matthews sempat bermain untuk Toronto City, lalu kembali ke Stoke City sebelum akhirnya pensiun pada usia 50 tahun—yang menjadikannya pemain tertua yang pernah bermain di kasta teratas sepak bola Inggris.
Matthews juga tercatat sebagai pemain yang memiliki karir internasional terpanjang di Inggris dan menjadi contoh sempurna bahwa usia bukanlah halangan untuk menjadi yang terbaik.
Pemenang Ballon d'Or pertama, Stanley Matthews, adalah contoh nyata bahwa kualitas dan dedikasi dalam sepak bola tidak mengenal usia.
Dengan kemampuan yang luar biasa, dia berhasil meraih penghargaan paling prestisius di dunia sepak bola di usia yang sudah tergolong lanjut.
Meskipun tidak memiliki banyak trofi besar, warisan yang ditinggalkan oleh Matthews tetap abadi, dan namanya akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola.
Jadi, jangan pernah meremehkan siapa pun hanya karena usia, karena seperti Matthews, segala sesuatu mungkin terjadi dengan semangat dan kerja keras yang tak kenal lelah!