Pemenang Ballon d'Or Pertama: Sir Stanley Matthews

Ballon d'Or, salah satu penghargaan individu paling bergengsi dalam sepak bola, telah diberikan kepada pemain terbaik dunia sejak didirikan pada tahun 1956.
Sementara nama-nama seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi diskusi modern, penerima pertama penghargaan tersebut adalah Sir Stanley Matthews, legenda sepak bola Inggris yang dikenal karena keterampilan menggiring bola yang luar biasa, sportivitas, dan umur panjangnya dalam permainan.
Siapakah Stanley Matthews?
Lahir pada 1 Februari 1915, di Inggris, Stanley Matthews adalah pemain sayap kanan yang memainkan sebagian besar kariernya untuk Stoke City dan Blackpool. Ia dikenal sebagai "The Wizard of the Dribble" karena kontrol bola yang luar biasa, kelincahan, dan kemampuannya untuk mengalahkan pemain bertahan dengan mudah.
Meskipun catatan golnya relatif sederhana, pengaruhnya terhadap pertandingan tidak tertandingi, dan ia tetap menjadi pemain kunci hingga usia 40-an.
Matthews terkenal karena sportivitasnya, tidak pernah menerima kartu kuning atau merah sepanjang karier profesionalnya. Dedikasinya terhadap olahraga dan kebugaran fisiknya yang luar biasa memungkinkannya bermain di level teratas hingga ia berusia 50 tahun, menjadikannya salah satu tokoh yang paling disegani dalam sejarah sepak bola.
Baca juga: 5 Bek Kiri Terbaik Saat Ini
Memenangkan Ballon d'Or Pertama pada tahun 1956
Ballon d'Or diciptakan oleh majalah sepak bola Prancis France Football pada tahun 1956 untuk memberikan penghargaan kepada pemain sepak bola Eropa terbaik tahun itu.
Penghargaan tersebut dipilih oleh jurnalis dari seluruh Eropa, dan Stanley Matthews dinobatkan sebagai pemenang pertamanya pada usia 41 tahun, mengalahkan penyerang legendaris Real Madrid Alfredo Di Stéfano dan bintang Prancis Raymond Kopa.
Kemenangan Matthews sebagian besar karena penampilannya untuk Blackpool dan Inggris. Meskipun usianya sudah lanjut, ia terus memukau lawan dengan kemampuan menggiring bola dan keterampilannya dalam mengatur permainan.
Momen paling terkenalnya terjadi di Final Piala FA 1953, yang kemudian dikenal sebagai "Matthews final," di mana ia menginspirasi Blackpool meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Bolton Wanderers dengan penampilan individu yang memukau.
Mengapa Kemenangan Ballon d'Or Matthews Bersejarah
Kemenangan Ballon d'Or Stanley Matthews penting karena beberapa alasan:
1. Pemenang Pertama – Kemenangan Matthews menjadi dasar bagi penghargaan yang sejak saat itu telah diraih oleh nama-nama terhebat di dunia sepak bola, termasuk Michel Platini, Marco van Basten, Johan Cruyff, dan bintang-bintang modern seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
2. Umur Panjang dan Dedikasi – Memenangkan penghargaan tersebut pada usia 41 tahun menjadikannya pemain tertua yang pernah menerima Ballon d'Or, sebuah rekor yang masih bertahan hingga saat ini.
3. Simbol Sportivitas – Matthews adalah lambang permainan yang adil dan profesionalisme, tidak pernah menerima kartu kuning dalam kariernya, menjadikannya panutan bagi generasi mendatang.
Baca juga: 5 RW Terbaik di Dunia Sepanjang Masa
Warisan Matthews dalam Sepak Bola
Setelah memenangkan Ballon d'Or, Stanley Matthews terus bermain secara profesional hingga tahun 1965, pensiun pada usia yang luar biasa 50. Ia mendapat gelar bangsawan saat masih menjadi pemain aktif pada tahun 1965, menjadi Sir Stanley Matthews, pesepak bola pertama yang menerima penghargaan tersebut.
Pengaruhnya melampaui karier bermainnya, karena ia mendedikasikan sebagian besar hidupnya di kemudian hari untuk melatih dan membantu mengembangkan pesepak bola muda, khususnya di Afrika. Namanya tetap identik dengan keanggunan, keterampilan, dan sportivitas dalam sejarah sepak bola.