Pelatih Real Betis Manuel Pellegrini membantah timnya merupakan tim kuda hitam pada pertandingan final Conference League melawan tim Premier League Chelsea pada Kamis (29/5) dini hari WIB.

Bagi Chelsea, ini adalah kesempatan untuk melengkapi koleksi trofi Eropa mereka, setelah memenangkan Champions League dan Europa League. Sementara Real Betis akan tampil di final Eropa pertama dalam sejarah klub.

Final Eropa Pertama Betis

Betis akan menjalani final pertama mereka di kompetisi Eropa. Pencapaian terbaik tim asal Andalusia ini terjadi pada 1998 lalu saat mencapai babak perempat final UEFA Cup Winners' Cup, juga mencapai babak yang sama di kompetisi tersebut 20 tahun sebelumnya.

Jadi tidak heran Betis dianggap sebagai tim kuda hitam pada laga ini. Apalagi melihat lawannya adalah Chelsea, pemegang dua gelar Champions League, dua Europa League, dan dua Cup Winners' Cup.

Bantah Jadi Tim Kuda Hitam

Meskipun begitu, Pellegrini membantah timnya merupakan tim kuda hitam pada pertemuan kali ini. Ia menganggap timnya memiliki peluang yang sama dengan Chelsea untuk mengangkat trofi.

Perjalanan Betis menuju partai final juga cukup impresif. Mereka berhasil menyingkirkan Fiorentina dengan agregat 4-3 setelah melalui babak perpanjangan waktu di semifinal.

Baca juga: Maresca Targetkan Gelar Conference League untuk Tunjukkan Kemajuan Chelsea

Sebelumnya Betis juga sukses menyingkirkan Jagiellonia Białystok, Vitória de Guimar, dan Gent.

"Saya tidak berpikir ini seperti David melawan Goliath - kami memiliki peluang yang sama seperti mereka untuk memenangkan gelar," kata Pellegrini.

"Sisi emosional harus dikendalikan karena satu kesalahan bisa berakibat fatal. Jika kami bermain melawan mereka secara setara, kami memiliki peluang untuk menang. Kami tidak boleh membuat kesalahan karena motivasi yang berlebihan."

Tanggapi Keluhan Enzo Maresca

Pellegrini menanggapi pelatih Chelsea, Enzo Maresca, yang menyuarakan ketidakpuasannya terhadap keputusan LaLiga yang mengizinkan Real Betis memajukan pertandingan terakhir mereka di liga.

Situasi ini memberikan Betis dua hari tambahan untuk mempersiapkan diri menghadapi final UEFA Conference League melawan Chelsea pada 29 Mei mendatang.

Betis menyelesaikan musim LaLiga mereka pada Jumat (23/5) malam waktu setempat. Sementara itu, Chelsea masih harus memainkan pertandingan penting melawan Nottingham Forest pada hari Minggu (25/5). Hal ini berarti Betis akan memiliki waktu istirahat 48 jam lebih banyak dibandingkan Chelsea sebelum final di Wrocław, Polandia.

"Saya membaca apa yang dikatakan Enzo dan saya sepenuhnya setuju, bukan hanya tentang Betis vs Chelsea tetapi dalam sepak bola secara umum — Anda tidak bisa memberi keuntungan kepada rival mana pun," kata Pellegrini.

Pertandingan ini juga menjadi kesempatan bagi Betis untuk keluar dari bayang-bayang rival sekota mereka, Sevilla, yang memiliki sejarah sukses di kompetisi Eropa. Dengan semangat tinggi dan keyakinan, Betis berharap dapat mengukir sejarah baru dan membawa pulang trofi Eropa pertama mereka. 

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!