Matic dan Onana Cekcok, Amorim: Cuma Salah Paham

Pelatih Manchester United Ruben Amorim buka suara soal perang mulut antara kiper Setan Merah Andre Onana dan gelandang Lyon Nemanja Matic.
Perang mulut tersebut terjadi menjelang Lyon yang akan menjamu Manchester United pada leg pertama perempat final Europa League, Jumat (11/4) dini hari WIB.
Perang Mulut Onana vs Matic
Onana sebelumnya sesumbar dengan mengatakan United merupakan tim yang lebih baik dari Lyon sebelum laga tersebut.
Namun Matic, yang merupakan mantan pemain United dari 2017-2022, membalas komentar pedas tersebut.
"Onana. Saya menghormati semua orang, tetapi untuk mengatakan itu, Anda harus memberikan jawaban," kata gelandang asal Serbia 36 tahun ini.
"Jika Anda salah satu kiper terburuk dalam sejarah Man United, Anda harus berhati-hati dengan apa yang Anda katakan.”
"Jika David de Gea atau Peter Schmeichel atau Van der Sar mengatakan itu, maka saya akan mempertanyakan diri saya sendiri, tetapi jika Anda secara statistik adalah salah satu kiper terburuk dalam sejarah modern Man United, maka ia harus menunjukkannya sebelum ia mengatakannya, jadi kita lihat saja nanti."
Amorim Berikan Respons
Masih belum cukup, Matic juga melanjutkan omongan pedasnya terhadap mantan timnya tersebut, yang dinilai tidak mementingkan trofi, melainkan mengutamakan nilai komersial.
Matic bergabung ke United dari Chelsea pada 2017 lalu dan menghabiskan lima tahun di Old Trafford.
Namun setelah tampil dalam 189 pertandingan, Matic gagal meraih gelar juara bersama Setan Merah. Sementara ia berhasil meraih dua gelar Premier League, FA Cup, dan League Cup bersama the Blues.
Baca juga: Baru Pulih, Manchester United Harus Hati-hati Mainkan Mainoo
Amorim pun memberikan responsnya terhadap adu mulut tersebut. “Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah jika Anda membaca semua kutipan Andre Onana, dia memulai dengan satu kalimat, bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus,” katanya kepada TNT Sports.
"Saya pikir Andre hanya ingin menunjukkan rasa percaya diri yang dimilikinya terhadap timnya. Yang saya rasakan adalah, dia bukanlah orang yang tidak menghormati lawan.”
"Lalu jika Anda bertanya kepada pemain Lyon mana pun yang menurut mereka adalah tim terbaik, mereka akan mengatakan Lyon. Itu hal yang wajar.”
"Saya kenal kedua pemain itu. Saya pernah bermain dengan Nemanja Matic [di Benfica] dan saya adalah pelatih Andre Onana. Mereka sangat bangga, tetapi juga orang-orang yang baik. Itu hanya sesuatu yang tidak akan berarti apa-apa besok."
United Mulai Bangkit Bersama Amorim
United sendiri masih kesulitan di Premier League, menduduki peringkat ke-13 pada klasemen sementara usai menahan imbang juara bertahan Manchester City tanpa gol pada pekan lalu.
Europa League menjadi satu-satunya kesempatan Setan Merah untuk meraih trofi pada musim ini.
Meski tampil buruk, Amorim percaya situasi mulai membaik di timnya saat ini. “Kami akan membaik seiring berjalannya waktu. Namun, Anda dapat melihat, terkadang bukan hanya pertahanan yang menjadi penyebabnya,” tambahnya.
"Tim kami kini lebih kompak. Jika Anda melihat pertandingan pertama, Anda dapat merasakan perbedaannya. Kemudian pemain seperti [Alejandro] Garnacho, mereka bertahan dengan jauh lebih baik.”
"[Manuel] Ugarte, Casamiro, mereka banyak berkembang. Dalam pertandingan terakhir, ia memberi kami mungkin sedikit lebih banyak stabilitas di area tersebut.”
"Anda dapat melihat cara Rasmus [Hojlund] bergerak, dan Josh [Zirkzee]. Mereka bertahan, mereka menekan, mereka terkadang menghalangi pemain nomor 6. Ini lebih merupakan masalah tim daripada masalah pertahanan."