Liverpool Sapu Bersih Laga Ganda Lawan Athletic Club di Pramusim

Liverpool mengirimkan sinyal jelas untuk musim mendatang dengan kemenangan gemilang di laga pra-musim ganda melawan Athletic Club di Anfield.
The Reds mengamankan dua kemenangan berturut-turut, memenangkan pertandingan pertama 4-1 pada Senin (4/8) malam dan yang kedua 3-2 pada Selasa (5/8) dini hari WIB.
Hari itu juga diwarnai dengan penghormatan yang emosional untuk mendiang Diogo Jota dan saudaranya, André Silva. Pertandingan di kedua laga dihentikan sejenak pada menit ke-20 untuk memberikan tepuk tangan, sebuah momen persatuan yang menyentuh hati dan menggarisbawahi ikatan spesial antara klub, para pemain, dan para pendukungnya.
Pertandingan 1: Pemain Muda The Reds Menggila
Pertandingan pertama menampilkan tim Liverpool yang banyak dirotasi, menggabungkan para pemain senior berpengalaman dan talenta-talenta akademi yang menjanjikan. Bintangnya tidak lain adalah pemain sayap berusia 16 tahun, Rio Ngumoha, yang melanjutkan performa pra-musimnya yang sensasional.
Pemain remaja yang memiliki kecepatan dan permainan yang lugas ini menjadi ancaman konstan. Dia membuka skor dengan usaha solo brilian hanya beberapa menit setelah pertandingan dimulai. Kemudian, ia menjadi pemberi assist, mengirimkan umpan matang kepada Darwin Núñez untuk menggandakan keunggulan.
Energi muda terus berlanjut, saat Ben Doak mencetak gol ketiga sebelum turun minum dan Harvey Elliott melengkapi gol di babak kedua dengan tembakan yang terukur. Satu-satunya kekurangan dalam penampilan dominan tersebut adalah gol hiburan dari Gorka Guruzeta untuk tim tamu, sehingga skor akhir menjadi 4-1.
Pertandingan 2: Pemain Baru Bersinar dalam Laga Penuh Drama
Setelah pertandingan pertama berjalan luar biasa, laga kedua menampilkan apa yang dianggap sebagai tim inti Arne Slot, dengan beberapa pemain baru melakukan debut di Anfield. Nama-nama seperti Hugo Ekitike, Florian Wirtz, dan Jeremie Frimpong semuanya tampil, dan mereka tidak mengecewakan.
Pemain depan baru, Hugo Ekitike, langsung memberikan dampak dengan memberikan assist yang luar biasa untuk gol pembuka Mohamed Salah. Namun, Athletic Club terbukti menjadi lawan yang lebih tangguh di pertandingan ini, dengan Oihan Sancet menyamakan kedudukan sebelum jeda.
Baca juga: James Milner Ganti Nomor Punggung untuk Mengenang Diogo Jota
Babak kedua adalah pertarungan sengit. Cody Gakpo menjadi pusat perhatian. Pemain asal Belanda ini mengembalikan keunggulan Liverpool dengan penyelesaian yang cerdas, tetapi kemudian secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri untuk membuat tim asal Spanyol tersebut menyamakan kedudukan lagi.
Namun, Gakpo tidak patah semangat dan menebus kesalahannya beberapa menit kemudian dengan menembakkan gol penentu kemenangan, mengamankan skor 3-2. Meskipun Salah gagal mencetak gol dari titik penalti di akhir pertandingan, itu adalah kemenangan yang sangat memuaskan yang menunjukkan ketangguhan dan kekuatan menyerang tim.
Pelajaran Berharga dari Laga Ganda
Bagi Arne Slot dan staf pelatihnya, kedua pertandingan ini memberikan wawasan yang sangat berharga. Pertandingan pertama membuktikan bahwa sistem pembinaan pemain muda klub menghasilkan talenta-talenta serius, dengan Ngumoha terlihat lebih dari siap untuk bersaing memperebutkan tempat di skuad senior.
Sementara itu, pertandingan kedua menunjukkan unit penyerangan yang dinamis dan bersemangat. Kerja sama yang apik antara pemain baru seperti Ekitike dan Wirtz dengan bintang-bintang seperti Salah dan Gakpo sangat cair dan cerdas, mengisyaratkan lini depan yang berpotensi mematikan.
Meskipun sisi pertahanan masih memiliki ruang untuk perbaikan—dengan kedua gol Athletic Club di pertandingan kedua berasal dari set-piece dan kesalahan komunikasi—gambaran keseluruhan sangat positif. Dengan musim Premier League yang semakin dekat, dua kemenangan berturut-turut ini akan memberikan dorongan kepercayaan diri yang signifikan saat Liverpool bersiap menghadapi Crystal Palace di Community Shield akhir pekan depan.