Leicester City telah mengumumkan perpisahan dengan manajer Ruud van Nistelrooy melalui kesepakatan bersama. 

Keputusan ini, yang disampaikan klub pada Jumat (27/6), menyusul terdegradasinya tim The Foxes dari Premier League pada musim 2024-25 lalu. Langkah ini menandai dimulainya era baru bagi klub yang kini harus membangun kembali di divisi Championship.

Musim Buruk Leicester di 2024-25 

Musim 2024-25 terbukti menjadi periode yang sangat menantang bagi Leicester, yang gagal mempertahankan status mereka di kasta tertinggi sepak bola Inggris. 

Degradasi tersebut memicu tinjauan menyeluruh terhadap struktur kepelatihan dan arah strategis klub, yang akhirnya berujung pada kepergian Van Nistelrooy.

"Ruud telah melewati masa yang penuh tantangan bagi klub," tulis Leicester. "(Ia) melanjutkan hidup dengan rasa hormat dan terima kasih dari semua orang di klub sepak bola atas dedikasi dan kerja kerasnya, dan dengan harapan terbaik kami untuk masa depan."

Van Nistelrooy Datang Sebagai Pelatih Pengganti

Leicester tiba pada musim 2024-25 sebagai salah satu tim promosi. Namun awal perjalanan mereka sudah mengalami tantangan setelah kehilangan pemain terbaik musim sebelumnya, Kiernan Dewsbury-Hall, dan Enzo Maresca, pelatih yang membawa the Foxes promosi.

Awal musim juga tidak berjalan mulus, yang berujung dengan pemecatan Steve Cooper pada November, setelah hanya meraih tiga kemenangan dari 15 pertandingan.

Baca juga: Jamie Vardy Tinggalkan Leicester City pada Akhir Musim

Ruud van Nistelrooy, legenda sepak bola yang mengambil alih kemudi di King Power Stadium, awalnya diharapkan mampu membawa stabilitas dan performa yang lebih baik. 

Namun, serangkaian hasil yang kurang memuaskan sepanjang musim tidak mampu menghindarkan Leicester dari jerat degradasi. Tekanan untuk mempertahankan status Premier League terbukti terlalu berat, dan kedua belah pihak kini sepakat untuk menempuh jalan yang berbeda.

Leicester akhirnya terpuruk di posisi ke-18, dengan enam kemenangan, tujuh kali imbang, dan 25 kali kalah di liga.

Leicester Cari Sosok Baru

Kepergian Van Nistelrooy kini membuka peluang bagi Leicester untuk mencari sosok manajer baru yang memiliki visi dan strategi untuk menghadapi kerasnya kompetisi Championship. 

Tantangan utama bagi The Foxes adalah memastikan mereka dapat beradaptasi dengan cepat di liga yang kompetitif tersebut, membangun skuat yang solid, dan kembali ke Premier League secepatnya.

Bagi Van Nistelrooy, perjalanan kepelatihannya di Leicester berakhir dengan catatan yang tidak diinginkan. Namun, ia akan mencari tantangan baru, sementara Leicester akan fokus untuk menulis ulang kisah mereka, bertekad untuk bangkit kembali sebagai kekuatan di sepak bola Inggris. Babak baru telah dimulai di King Power Stadium.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!