Bagi klub yang bersejarah dan berprestasi seperti Manchester United, tidak ikut serta dalam Champions League selalu menjadi kemunduran yang signifikan — baik secara kompetitif maupun finansial. 

Seperti yang dikonfirmasi oleh klasemen akhir musim 2024–25, Manchester United tidak akan berpartisipasi dalam Champions League untuk musim 2025–26, sebuah perkembangan yang membuat para penggemar dan pakar bertanya: apa yang salah?

1. Hasil Akhir Premier League yang Mengecewakan

Alasan utama Manchester United tidak akan tampil dalam kompetisi elit Eropa adalah hasil akhir mereka yang buruk di klasemen Premier League

Dengan sistem kualifikasi UEFA yang memberikan tempat Champions League kepada klub-klub papan atas di liga domestik, performa buruk United sepanjang musim 2024–25 membuat mereka berada di luar zona kualifikasi.

Padahal Premier League pada musim ini dipastikan mendapatkan lima jatah untuk lima tim teratas di klasemen akhir, tambahan satu tiket karena performa bagus tim Inggris di kompetisi Eropa. Namun karena United yang mengakhiri musim di posisi ke-15, mereka dipastikan gagal lolos melalui jalur klasemen liga.

Meskipun ada beberapa momen yang menjanjikan, tim tersebut kesulitan untuk tampil, terutama dalam pertandingan tandang utama dan melawan rival langsung. Kehilangan poin melawan tim-tim peringkat bawah terbukti merugikan di akhir musim.

2. Persaingan Ketat dari Para Pesaing

Musim 2024–25 menyaksikan persaingan yang semakin ketat di puncak Premier League. Juara liga Liverpool serta Arsenal yang menjadi runner-up sudah lebih dulu memastikan tiket untuk berkompetisi di Champions League pada musim depan.

Sementara itu, Manchester City, Chelsea, Newcastle United, Aston Villa, dan Nottingham Forest berebut tiga tiket tersisa pada pekan terakhir.

Ketidakmampuan United untuk mengimbangi tim di atas berarti mereka secara efektif tersingkir dari persaingan Champions League jauh sebelum musim berakhir.

3. Ketidakstabilan Manajerial dan Masalah Taktis

Meskipun manajer Erik ten Hag membawa harapan selama masa jabatan awalnya, penampilan Manchester United pada 2024–25 diganggu oleh kebingungan taktis, cedera, dan performa pemain yang tidak konsisten. Kelemahan pertahanan dan kurangnya ancaman mencetak gol dalam pertandingan besar menyebabkan hasil yang mengecewakan.

Spekulasi mengenai masa depan manajer, dikombinasikan dengan kurangnya arahan yang jelas di lapangan, semakin berkontribusi pada kampanye klub yang mengecewakan. Datangnya Ruben Amorim pun yang menggantikan Ten Hag juga tidak memberikan perubahan signifikan.

Baca juga: Manchester United Resmi Rekrut Matheus Cunha dari Wolves

4. Kalah di Final Europa League

Dengan performa buruk di Premier League, satu-satunya harapan United untuk bermain di Champions League musim depan adalah dengan memenangkan Europa League.

United nyaris memenangkan kompetisi kasta kedua Eropa tersebut. Skuad Amorim mencapai final di San Mamés, Bilbao. Namun kalah di final 0-1 dari sesama tim Premier League Tottenham Hotspur.

Hasil tersebut membuat Spurs berhasil mendapatkan tiket untuk bermain di Champions League musim depan, meskipun sama-sama tampil buruk di liga. Tim asuhan Ange Postecoglou tersebut mengakhiri musim di posisi ke-17 pada klasemen akhir

5. Pembangunan Jangka Panjang Masih Berlangsung

Di bawah perubahan kepemilikan dan restrukturisasi sepak bola yang dipimpin oleh INEOS dan Sir Jim Ratcliffe, United telah menjalani pembangunan bertahap, yang berfokus pada stabilitas jangka panjang daripada kesuksesan jangka pendek. Musim 2024–25 memperlihatkan beberapa kelemahan dalam skuad, dan menjadi jelas bahwa lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum United dapat bersaing secara konsisten di puncak lagi.

Nasib MU di Masa Depan

Absennya Manchester United dari Champions League 2025–26 adalah akibat dari kinerja yang buruk di berbagai lini — mulai dari inkonsistensi liga hingga kurangnya pengaruh dalam kompetisi Eropa. 

Meskipun ini merupakan momen yang menyakitkan bagi para penggemar, ini juga menandai titik penting dalam pembangunan kembali klub. Setan Merah sekarang akan berusaha untuk berkumpul kembali, memperkuat skuad mereka, dan kembali ke panggung terbesar Eropa lebih kuat dari sebelumnya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!