Kapan Terakhir Brasil Juara Piala Dunia?

Bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia, seragam kuning kebanggaan tim nasional Brasil identik dengan bakat alami, skill memukau, dan puncak kejayaan memenangkan Piala Dunia.
Namun, bagi seluruh generasi saat ini, kejayaan itu hanyalah kenangan yang diceritakan dan klip video lawas. Terakhir kali Brasil mengangkat trofi bergengsi itu adalah lebih dari dua dekade yang lalu, pada turnamen tahun 2002 yang diselenggarakan bersama oleh Korea Selatan dan Jepang.
Kemenangan ini menandai gelar kelima Brasil di ajang Piala Dunia, membuat mereka menjadi negara dengan koleksi trofi terbanyak dalam sejarah kompetisi — lima kali juara (1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002).
Dipimpin oleh pelatih Luiz Felipe Scolari, tim ini merupakan kekuatan yang tak terhentikan, perpaduan memukau antara talenta menyerang dan soliditas pertahanan. Mereka melibas turnamen dengan rekor sempurna, memenangkan ketujuh pertandingan mereka—sebuah pencapaian yang menjadi patokan bagi semua tim peraih Piala Dunia.
Penebusan Ronaldo dan Skuad Bertabur Bintang
Babak final itu sendiri adalah sebuah peristiwa bersejarah, mempertemukan Brasil dengan rival abadi mereka, Jerman, di Yokohama, Jepang. Pertandingan itu merupakan pertarungan taktis yang menegangkan, tetapi kejeniusan menyerang Brasil pada akhirnya yang keluar sebagai pemenang.
Pahlawan hari itu tidak lain adalah Ronaldo, yang mencetak kedua gol dalam kemenangan 2-0. Performanya di final merupakan puncak dari kisah kebangkitan pribadi yang luar biasa, setelah cedera lutut yang mengancam karier dan kejadian buruk di final 1998. Ronaldo mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak dengan delapan gol, dan berhak atas Sepatu Emas.
Skuad 2002 adalah "Generasi Emas" sejati sepak bola Brasil. Selain Ronaldo, lini serang dipimpin oleh talenta hebat Rivaldo dan Ronaldinho yang saat itu masih muda dan memukau.
Di lini pertahanan dan lini tengah, tim ini memiliki legenda seperti kapten Cafu dan bek kiri yang gemar menyerang Roberto Carlos, dengan Kaká muda yang menunggu di bangku cadangan. Perpaduan antara pengalaman dan semangat muda ini membuat mereka nyaris tak terhentikan.
Baca juga: Berapa Kali Brasil Juara Copa America?
Penantian Panjang dan Misi Raih Gelar Keenam
Sejak hari yang penuh kejayaan di tahun 2002, perjalanan Brasil dipenuhi dengan kekecewaan. Mereka gagal mencapai final di setiap Piala Dunia berikutnya, dengan perjalanan mereka berakhir di perempat final pada tahun 2006, 2010, 2018, dan 2022.
Babak paling menyakitkan dalam kisah ini, tanpa ragu, adalah Piala Dunia 2014 di tanah air mereka sendiri, di mana mereka menderita kekalahan memalukan 7-1 dari Jerman di babak semi-final.
Gelar keenam kini menjadi seruan konstan di antara para penggemar Brasil, simbol dari impian kolektif mereka untuk meraih trofi paling prestisius tersebut. Setiap generasi pemain baru dibebani dengan tekanan untuk menyamai para pendahulu mereka dari tahun 2002. Meskipun skuad saat ini memiliki talenta yang luar biasa, mereka masih mencari kombinasi yang tepat antara skill dan ketangguhan mental untuk mengakhiri penantian panjang ini.
Kemenangan 2002 tetap menjadi kenangan yang berharga, sebuah bukti dari masa di mana Brasil berada di puncak sepak bola dunia. Itu berdiri sebagai pengingat akan apa yang mampu dilakukan oleh Seleção, dan patokan bagi tim yang suatu hari nanti akan membawa Piala Dunia kembali pulang.