Howe Yakin Isak Bertahan di Newcastle Tengah Rumor Transfer

Manajer Newcastle United, Eddie Howe, menegaskan keyakinannya bahwa penyerang andalannya, Alexander Isak, akan tetap berada di klub Premier League tersebut saat musim 2025-26 dimulai.
Pernyataan ini disampaikan Howe setelah ia sengaja tidak memainkan Isak dalam kekalahan 0-4 timnya di laga persahabatan melawan Celtic, menyusul maraknya rumor transfer yang mengaitkan sang pemain.
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar The Magpies di tengah spekulasi intens mengenai masa depan bintang Swedia tersebut.
Isak Absen di Laga Persahabatan, Howe Beri Penjelasan
Alexander Isak menjadi sorotan setelah namanya tidak masuk dalam daftar pemain Newcastle saat menghadapi Celtic dalam pertandingan persahabatan pramusim.
Absennya Isak, yang merupakan salah satu penyerang paling produktif di Premier League, langsung memicu berbagai pertanyaan dan memperkuat rumor transfer yang beredar.
Isak tampil gemilang untuk mencetak 23 gol di Premier League musim lalu, hanya kalah dari bintang Liverpool Mohamed Salah (29). Sejak tiba di Newcastle dari Real Sociedad pada tahun 2022, ia telah mencetak 62 gol dalam 109 penampilan untuk The Magpies di semua kompetisi.
Namun, Eddie Howe dengan cepat memberikan penjelasan mengenai keputusannya. Ia mengungkapkan bahwa absennya Isak murni karena pertimbangan terkait rumor transfer yang mengelilingi pemain berusia 25 tahun itu.
"Itu keputusan saya. Dia ikut kembali ke Glasgow bersama kami, tetapi saya memutuskan untuk memulangkannya karena spekulasi yang beredar," kata Howe kepada wartawan setelah pertandingan hari Sabtu.
"Hal terakhir yang dia inginkan adalah duduk di tribun penonton, itu tidak adil baginya. Tapi saya yakin dia akan tetap menjadi pemain Newcastle di akhir bursa transfer."
Baca juga: Newcastle United Resmi Gaet Anthony Elanga dari Nottingham Forest
Rumor Liverpool dan Komitmen Kontrak
Sebelumnya, media-media Inggris melaporkan bahwa juara Premier League, Liverpool, menunjukkan minat serius untuk mendatangkan Isak. Rumor ini tentu saja memanaskan bursa transfer, mengingat Isak adalah salah satu penyerang paling dicari di Eropa.
Namun, Howe menekankan bahwa Isak masih akan berbaju di Newcastle pada musim depan, di mana kontraknya yang akan berakhir tiga tahun lagi.
Hal ini memberikan posisi tawar yang kuat bagi The Magpies untuk mempertahankan aset berharga mereka. Kepercayaan Howe terhadap Isak untuk tetap bertahan menunjukkan bahwa klub tidak berniat untuk menjualnya, kecuali ada tawaran yang sangat luar biasa.
"Sulit bagi saya untuk memberikan kejelasan 100% tentang pemain mana pun. Alex bahagia di Newcastle, dia mencintai para pemain, staf, dan tim. Saya yakin dia akan berada di sini di awal musim," tambah Howe.
"Ya, saya sudah berdiskusi dengannya, tetapi itu wajar. Saya menghormati karier seorang pemain dan betapa singkatnya karier itu. Alex bermain sangat baik, dia berlatih dengan sangat baik, dan saya menyadari akan ada kegaduhan di sekitarnya."
Rekam Jejak Isak
Isak memulai karier profesionalnya di klub masa kecilnya, AIK Solna, membuat debutnya pada tahun 2016 di tim senior. Bakatnya yang menonjol membuat raksasa Jerman, Borussia Dortmund, merekrutnya pada Januari 2017. Meskipun tidak mendapatkan banyak waktu bermain di tim utama Dortmund, Isak sempat dipinjamkan ke klub Belanda, Willem II, pada tahun 2019. Di Eredivisie, ia benar-benar meledak, mencetak 13 gol dalam 16 penampilan liga.
Isak pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Sociedad pada musim panas 2019. Di La Liga, ia menjadi striker utama dan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Selama tiga musim di San Sebastián, Isak mencatatkan 44 gol dalam 132 penampilan di semua kompetisi. Ia juga memenangkan Copa del Rey pada musim 2019-2020, mencetak gol penting di perempat final melawan Real Madrid.
Pada Agustus 2022, Isak membuat kepindahan besar ke Premier League Inggris, bergabung dengan Newcastle United. Meskipun sempat diganggu cedera di awal kariernya di Inggris, Isak dengan cepat beradaptasi dan membuktikan dirinya sebagai penyerang kelas atas.
Ia berperan penting saat Newcastle meraih gelar EFL Cup. Selama di Inggris, ia sukses mencetak 62 gol dan 11 asis dari 109 laga di semua kompetisi.