Mantan kapten Tottenham Hotspur, Harry Kane, telah memberikan penghormatan yang sangat menyentuh kepada Son Heung-min, menggambarkan kemitraan mereka sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah Premier League, menyusul kepergian sang pemain Korea Selatan dari klub London Utara tersebut.

Kane Beri Penghormatan untuk Son

Son, yang menjadi kapten klub sejak kepergian Kane, dikonfirmasi akan meninggalkan Tottenham setelah 10 tahun mengabdi, mengakhiri era ikonik di klub tersebut yang baru saja menjadi juara Europa League musim lalu.

Kane mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas waktu yang mereka habiskan bersama di lapangan.

"Selamat yang sebesar-besarnya untuknya dan kariernya di Tottenham," ujar Kane, yang kini membela Bayern Munich, usai timnya menang 4-0 dalam laga persahabatan melawan Spurs.

"Pertama dan terpenting, dia orang yang hebat. Saya mengenalnya dengan sangat baik sebagai seorang teman, dan betapa rendah hatinya dia dan betapa baiknya dia."

"Saya pikir sebagai pemain, Anda tahu, kami memiliki salah satu kemitraan terbaik dalam sejarah Liga Primer. Kami memiliki ikatan yang kami cintai.”

"Ini adalah cara yang luar biasa untuk mengakhiri kariernya di Tottenham, mengangkat trofi tahun lalu bersama tim… dan sekarang ini adalah babak baru baginya, dia akan pergi ke LA, dan saya mendoakan yang terbaik untuknya, dan saya berharap dapat segera bertemu dengannya dan kami dapat bertukar kabar."

Baca juga: Son Heung-min Tuntaskan Kepindahan ke LAFC dari Tottenham Hotspur

Son dan Kane Duo Mematikan

Kemitraan Kane dan Son tidak hanya didasarkan pada rasa hormat, tetapi juga pada statistik yang mencengangkan. Mereka memegang rekor Premier League untuk kombinasi gol-assist terbanyak, dengan Son sering menjadi penerima umpan-umpan visioner dari Kane yang mundur ke tengah lapangan. 

Son, yang berkolaborasi dengan Kane untuk mencetak 47 gol liga dan membentuk kemitraan mematikan selama hampir satu dekade di Spurs, bergabung dengan Los Angeles FC melalui transfer Major League Soccer yang memecahkan rekor.

Sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen pada 2015, Son telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling mematikan di Premier League. Ia mencatatkan 454 penampilan dan mencetak 173 gol dan 101 asis di semua kompetisi, menjadikannya pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah Tottenham Hotspur.

Kepergian Son secara resmi mengakhiri salah satu duet paling produktif yang pernah disaksikan oleh kancah sepak bola Inggris.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!