Kapten Botafogo, Marlon Freitas, melontarkan pernyataan tegas usai timnya memastikan diri melaju ke babak gugur Piala Dunia Antarklub 2025. 

Freitas menegaskan bahwa Glorioso telah menunjukkan karakter luar biasa di "Grup Neraka" turnamen ini dan karenanya pantas mendapatkan respek dari seluruh dunia sepak bola.

Botafogo Pantas Dapat Respek

Botafogo, yang berstatus juara Copa Libertadores 2024, tergabung dalam Grup B yang sangat sulit bersama dua raksasa Eropa, Paris Saint-Germain dan Atletico Madrid, serta wakil MLS sekaligus tuan rumah, Seattle Sounders FC. 

Meskipun dianggap sebagai tim "non-unggulan" di grup tersebut, Botafogo berhasil menorehkan dua kemenangan krusial yang mengamankan tempat mereka di fase knockout.

"Tentu, kami ingin menang, dan saya rasa kami punya peluang. Kami tahu cara bertahan, dan saya yakin kami setidaknya pantas meraih hasil imbang. Kebobolan gol di menit-menit akhir sungguh menyedihkan karena kami ingin finis di puncak grup," kata Freitas kepada TV Globo.

"Namun, kami harus merayakannya karena, sebelum turnamen dimulai, semua orang mengira kami tidak punya peluang melawan dua lawan teratas dari liga-liga besar Eropa. Kami telah menunjukkan nilai sepak bola Brasil. Kami adalah juara Amerika Selatan, dan kami pantas dihormati."

Botafogo Lolos dari Grup Neraka

Perjalanan Botafogo di fase grup memang penuh tantangan. Mereka memulai dengan kemenangan 2-1 atas Seattle Sounders, sebuah hasil yang sudah mengirimkan sinyal awal. 

Meskipun kemudian menelan kekalahan tipis 0-1 dari Atletico Madrid di laga terakhir, hasil tersebut tidak menghalangi mereka untuk lolos. Sebab mereka berhasil meraih kemenangan penting melawan PSG, yang baru saja meraih gelar Champions League.

Dengan 6 poin, sama seperti PSG, Botafogo berhasil finis di posisi kedua grup, mengungguli Atletico Madrid yang juga memiliki 6 poin namun kalah selisih gol.

Baca juga: Meski Kalahkan Botafogo 1-0, Atletico Madrid Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub

Kisah Manis di Piala Dunia Antarklub

Keberhasilan Botafogo lolos dari Grup B yang sangat kompetitif ini adalah kisah yang inspiratif bagi banyak klub. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras, strategi yang tepat, dan mentalitas pantang menyerah, tim manapun bisa bersaing di panggung terbesar.

Bek veteran Alex Telles, juga mengungkapkan pernyataan selaras.

"Sulit untuk membicarakannya saat ini," kata Telles. "PSG dan Atletico menunjukkan rasa hormat yang lebih besar kepada kami daripada yang ditunjukkan sebagian besar penggemar dan pakar. Tim melakukan apa yang harus dilakukan untuk melaju ke babak berikutnya.”

"Di sinilah kami, mereka yang menurut beberapa orang datang untuk melihat Mickey di Disneyland, melaju ke babak 16 besar di grup neraka. Kualifikasi menunjukkan kerja keras yang dilakukan oleh sekelompok pria yang luar biasa ini."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!